Page 31 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 FEBRUARI 2020
P. 31

"Kami berterima kasih sudah mendapatkan sosialisasi seperti ini karena program BP
               Jamsostek ini sangat bagus untuk memberikan jaminan perlindungan kepada jajaran
               pengawas," katanya.

                Sementara itu, Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP
               Jamsostek) Cabang Bali-Denpasar Mohamad Irfan, mengapresiasi inisiatif dari jajaran
               Bawaslu Kota Denpasar yang sudah peduli terhadap perlindungan sosial jajaran
               pengawasnya, dengan memberikan perlindungan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan
               Jaminan Kematian (JKM)  Dari empat kecamatan di Kota Denpasar, masing-masing
               kecamatan diikutsertakan sebagai peserta BP Jamsostek sebanyak 11 orang, yang
               meliputi jajaran anggota Panwascam dan bagian kesekretariatannya.

                "Berkaca dari Pileg dan Pilpres 2019, kami tidak inginkan (musibah-red) itu terjadi lagi.
               Dengan telah menjadi peserta, kami melindungi sejak para pengawas pemilu itu
               berangkat dari rumah, di lokasi kerja, hingga kembali ke rumah karena kemungkinan
               terjadi risiko sosial ekonomi cukup tinggi juga," kata Irfan.


                Oleh karena itu, Irfan juga mendorong jajaran Bawaslu Kabupaten Badung dan
               Bawaslu Kabupaten Tabanan supaya turut memberikan perlindungan yang serupa
               terhadap jajaran pengawasnya dari tingkat kecamatan hingga terbawah. "Kalau untuk
               Bawaslu Tabanan sudah memberikan daftar namanya, mungkin saat ini masih sedang
               proses," ucapnya.


                Meskipun Panwascam, PPDK, dan PTPS hanya bertugas sementara selama tahapan
               Pilkada 2020, pihaknya mendorong agar tetap melanjutkan kepesertaannya.

                "Setelah kembali pada tugas keseharian, seperti menjadi pedagang ataupun petani,
               kami sarankan untuk dilanjutkan jika memang mereka memiliki aktivitas ekonomi.
               Setelah selesai menjadi pengawas, ya bisa mendaftar sebagai peserta bukan penerima
               upah dari sisi pekerja informal, sehingga perlindungannya berjalan terus," ucapnya.

                Irfan pun kembali menyampaikan dengan besaran iuran yang tidak ada kenaikan,
               tetapi manfaat yang diterima peserta jauh meningkat. Untuk didaftarkan dalam program
               Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian, perbulannya untuk satu peserta
               hanya dibutuhkan pembayaran premi Rp20 ribu.


                Namun, manfaat yang diterima di saat peserta terjadi musibah cukup besar, seperti
               halnya untuk jaminan kematian dari yang sebelumnya Rp24 juta menjadi Rp42 juta,
               demikian juga beasiswa bagi peserta yang memiliki anak usia sekolah hingga Rp174
               juta, ditanggung dari TK hingga perguruan tinggi.

                Untuk yang mengalami kecelakaan karena hubungan kerja, biaya perawatannya itu
               tidak terbatas hingga mereka sembuh berdasarkan hasil rekomendasi dokter yang
               menangani, termasuk ditanggung gaji bulanannya selama peserta menjalani perawatan.

               Pewarta: Ni Luh Rhismawati  Editor: Yuniardi Ferdinand  COPYRIGHT (c)2020  .









                                                       Page 30 of 85.
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36