Page 71 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 08 JULI 2020
P. 71

SYUTING FILM SUDAH DIPERBOLEHKAN, BEGINI PROTOKOL KESEHATANNYA
              YANG SUPER KETAT

              - Pemprov DKI telah memperbolehkan pelaku usaha produksi film kembali beroperasai sejak 6
              Juli hingga 16 Juli 2020 atau bertepatan dengan habisnya masa perpanjangan PSBB transisi.

              Setelah itu, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI akan melakukan evaluasi
              terkait potensi penularan COVID-19 berdasarkan hasil pengawasan selama dua pekan tersebut.

              Kepala  Disparekraf  DKI  Jakarta  Cucu  Ahmad  Kurnia  menyebut,  ada  sejumlah  protokol
              pencegahan  COVID-19  yang  harus  dipatuhi  seluruh  pihak,  baik  manajemen  atau  produser,
              pemeran,  dan  kru yang  bekerja  di  lokasi  produksi.  Syarat  utama  yang harus  dilakasanakan
              adalah tes COVID-19 bagi kru dan pemeran.

              "Kepada kru yang akan hadir di lokasi, manajemen, wajib melaksanakan  rapid test  minimal
              dua hari sebelum kegiatan prouksi film. Lalu, pemeran wajib melakukan  swab tes  minimal 5
              hari sebelum kegiatan," kata Cucu kepada wartawan di Jakarta, Selasa (7/7).

              "Tes ini dibuktikan dengan surat keterangan masa berlaku hasil tes dari instansi berwenang dan
              diulang setiap 2 minggu sekali," lanjut dia.

              Kemudian,  ada  protokol  umum  dan  khusus  bagi  setiap  pekerja  film  yang  mesti  diterapkan
              selama  pandemi  COVID-19.  Pada  protokol  umum,  manajemen  atau  produser  wajib
              menyediakan fasilitas cuci tangan, menerapkan jaga jarak aman, penggunaan masker atau alat
              pelindung diri (APD), dan menyiapkan tempat isolasi sementara bagi pekerja yang terindikasi
              COVID-19.

              Ilustrasi  -  Aktor  Reza  Rahadian  (berdiri)  dalam  diskusi  dengan  Menaker  Ida  Fauziyah  di
              Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, Selasa (7/7/2020) (ANTARA/Prisca Triferna)  Pemeran
              dan  kru  menjadi  pihak  yang  paling  berisiko  terhadap  penularan  COVID-19  dalam  kegiatan
              produksi film karena mengharuskan bekerja secara bergerombol. Oleh karenanya, ada protokol
              khusus yang mesti diterapkan.

              Pertama, seluruh pemeran dan kru di lokasi wajib membersihkan tangannya saat setiba di lokasi,
              setelah menggunakan toilet, sebelum dan sesudah makan, setelah kontak dengan peralatan
              bersama dan hewan.

              "Kebersihan  tangan  adalah  landasan  pencegahan  dan  perlu  dipraktikkan  secara  luas  dalam
              lingkungan kerja. Mengingat,  ada potensi  kekhawatiran  tentang  transmisi  COVID-19  melalui
              kontak," ucap Cucu.

              Pemeran dan kru wajib menggunakan masker selama berada di lokasi. Pemeran boleh melepas
              masker hanya saat dalam proses pengambilan gambar yang tersorot kamera (  inframe  ).

              Perlu ada perhatian khusus terhadap pemeran film yang merupakan anak-anak karena kesulitan
              mengikuti jaga jarak, mengenakan APD, dan menaati kebersihan. Pendampingan anak di bawah
              umur harus dibatasi satu orang wali saja.

              "Ketika  tidak  bekerja,  anak  harus  dipindahkan  ke  lokasi  yang  dipersiapkan  dengan  kriteria
              khusus, aman, dan sejauh mungkin," tutur dia.

              Kemudian,  pemeran  dan  kru  diminta  meminimalisasi  penggunaan  peralatan  kerja  yang
              dilakukan  secara  bersama  atau  bergantian.  Peralatan  kerja  bersama  ini  wajib  dibersihkan
              sebelum dan sesudah pemakaian.




                                                           70
   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76