Page 75 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 08 JULI 2020
P. 75
Judul Kemenaker Luncurkan SKKNI Bidang Perfilman, Berikut Daftarnya
Nama Media tribunnews.com
Newstrend Standar Kompetensi Kerja Bidang Perfilman
Halaman/URL https://www.tribunnews.com/nasional/2020/07/07/kemenaker-
luncurkan-skkni-bidang-perfilman-berikut-daftarnya
Jurnalis Hendra Gunawan
Tanggal 2020-07-07 19:25:51
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan pesatnya perkembangan industri perfilman
memerlukan dukungan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dan dalam jumlah yang
banyak.
Untuk menciptakan SDM berdaya saing dan kompeten, sudah saatnya dunia perfilman di
Indonesia menerapkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).
KEMENAKER LUNCURKAN SKKNI BIDANG PERFILMAN, BERIKUT DAFTARNYA
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami , JAKARTA -- Kementerian
Ketenagakerjaan meluncurkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) pada
bidang perfilman, Selasa (7/7/2020). Menaker Ida Fauziyah mengatakan untuk menciptakan
SDM berdaya saing dan kompeten, sudah saatnya lembaga pendidikan dan pelatihan (diklat)
perfilman menerapkan pengembangan.
"Kita juga ingin membangun sdm yang mampu berkompetisi secara global," ujarnya dalam acara
peluncuran SKKNI di Bidang Perfilman di Kemnaker , Jakarta, Selasa (7/7/2020).
Dirjen Binalattas Kemnaker Bambang Satrio Lelono menyatakan penyusunan SKKNI
melibatkan para pemangku kepentingan. Sejumlah stakeholder itu antara lain Pusat
Pengembangan Perfilman, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian
Ketenagakerjaan, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, UPT Kebudayaan,
Lembaga Sertifikasi Profesi, Asosiasi Perfilman (pelaku seni dan film), akademisi, praktisi film,
dan SMA/SMK.
"Kami harap SKKNI ini dapat diterapkan, baik dalam rangka penyiapan dan peningkatan
kualitas sumber daya perfilman (pelaku seni dan film) melalui pendidikan atau pelatihan,
maupun pelaksanaan sertifikasinya," katanya.
Aktor Reza Rahadian berharap SKKNI ini tidak hanya sekedar pelatihan yang ujungnya tidak
diketahui kejelasan maupun manfaat dari pelatihan. Sinergi dan peraturan yang dibuat
pemerintah maupun stakeholder menurutnya perlu dilakukan, agar tidak ada lagi pekerja di
74