Page 121 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 JUNI 2020
P. 121
Padahal, kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Malang Yoyok Wardoyo, Selasa (16/6),
kepada wartawan, CPMI asal Kabupaten Malang sebanyak 360 orang sudah siap berangkat
bekerja ke luar negeri sesuai dengan negara tujuannya. Sedangkan Keputusan Kemenaker
tersebut terkait menghentikan sementara penempatan PMI, karena salah satunya adalah
adanya pandemi Covid-19 yang tidak hanya menyerang Indonesia saja, tapi juga menyerang
hampir seluruh negara.
"Sedangkan ada beberapa negara merupakan tujuan PMI, yang mana telah membuka lowongan
pekerjaan," paparnya.
Untuk itu, dia melanjutkan, dirinya meminta kepada Kemenaker dan Badan Nasional
Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) untuk membuka
penerbangan kembali bagi PMI. Karena di Kabupaten Malang sudah banyak CPMI yang sudah
memenuhi syarat dan siap berangkat bekerja ke luar negeri, bahkan jumlahnya sudah mencapai
ratusan orang. Sedangkan para CPMI asal Kabupaten Malang sudah melalui tahap pelatihan,
validasi identitas, dan sudah memiliki visa luar negeri yang menyatakan sudah siap bekerja di
luar negeri.
"Kami sudah mengirim surat Kepada Kemenaker dan BNP2TKI untuk segera membuka
penerbangan bagi PMI. Karena dengan adanya diberlakukan New Normal dibeberapa negara,
maka juga sudah mulai merekrut tenaga kerja," tandas Yoyok.
Perlu diketahui, Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Ida Fauziyah sudah menyampaikan disejumlah
media, penghentian pemberangkatan CPMI karena pandemi Covid-19. Sehingga pemerintah
menunda keberangkatan untuk 34.644 PMI, dan Kemenaker akan mengusulkan para pekerja
migran yang gagal berangkat untuk mendapatkan manfaat dari Program Kartu Prakerja (PKP).
Dan saat ini, Kemenaker sedang dalam proses koordinasi dengan Perusahaan Penempatan
Pekerja Migran Indonesia (P3MI), agar para pekerja migran tersebut melakukan pendaftaran
secara mandiri melalui laman resmi prakerja.go.id. [cyn].
120