Page 134 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 JULI 2020
P. 134

"Yang sering memukul mereka yakni mandor dan nahkoda kapal Lu Huang Yuan Yu 118,"
               kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kepri Kombes Arie Darmanto saat dikonfirmasi
               Kompas.com, Sabtu (11/7/2020).

               Mengaku dianiaya hampir setiap hari  Menurut keterangan para ABK Indonesia, mereka kerap
               menjadi sasaran  penganiayaan  setiap hari. Tak hanya tangan kosong,  penganiayaan  juga
               sering dilakukan dengan menggunakan besi, kayu dan peralatan lainnya yang ada di atas
               kapal.

               "Menurut  para  ABK  asal  Indonesia,  korban  Hasan  Afriadi  tewas  juga  karena  disiksa  oleh
               mandor kapal China tersebut," kata Arie, seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel "  Ini
               Pengakuan  ABK  Indonesia  di  Kapal  China,  Dianiaya  Setiap  Hari  Soal  Perkara  Sepele  dan
               Dibuat-buat  ".

               Selain itu, perlakuan kasar tersebut sering dilakukan para ABK asal China hanya disebabkan
               masalah  sepele,  bahkan  sengaja  dibuat-buat.  Mandor  jadi  tersangka    Setelah  melakukan
               penyelidikan  dan  memeriksa  keterangan  sejumlah  saksi,  polisi  menetapkan  mandor  asal
               China berinisial S sebagai tersangka dalam kasus kematian Hasan Afriadi.

               "Untuk saat ini tersangka S masih di atas kapal. Nanti apabila sudah proses penahanan, kita
               tinggal berkoordinasi saja dengan personel Lanal Batam yang berjaga di atas kapal tersebut,"
               kata Arie.

               Namun,  S  untuk  sementara  belum  ditahan  dan  masih  berada  atas  kapal  di  Pangkalan
               Angkatan Laut (Lanal) di Batam. Sebelumnya diberitakan, dua kapal ikan asing diamankan
               patroli gabungan di perairan Batu Cula, Selat Philip, Belakang Padang, Batam, Kepulauan Riau
               (Kepri) Rabu (8/7/2020).

               Tersangka    Kepolisian  Daerah  Kepulauan  Riau  menetapkan  seorang  warga  China  sebagai
               tersangka terkait kasus kematian Hasan Afriandi, pekerja asal Lampung. Sebelumnya, jenazah
               Hasan ditemukan di kapal berbendera China, Lu Huang Yuan Yu 118. Adapun warga asing
               yang  menjadi  tersangka  tersebut  merupakan  mandor  di  kapal  Lu  Huang  Yuan  Yu  118
               tersebut.

               Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kepri Kombes Arie Darmanto mengatakan, hingga
               saat ini proses penyidikan masih berlangsung.

               "Tersangkanya inisial S, WNA asal China yang merupakan mandor kapal Lu Huang Yuan Yu
               118," kata Arie saat dikonfirmasi melalui telepon, Sabtu (11/7/2020).

               Saat ini tersangka tersebut masih berada di atas kapal yang bertambat di dermaga Pangkalan
               TNI Angkatan Laut (Lanal) Batam.

               "Untuk saat ini tersangka S masih di atas kapal. Nanti apabila sudah proses penahanan, kita
               tinggal berkoordinasi saja dengan personel Lanal Batam yang berjaga di atas kapal tersebut,"
               kata Arie, seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel "  Jenazah WNI Disimpan di Freezer
               Kapal China, Satu WNA Jadi Tersangka  ".

               Menurut Arie, berdasarkan keterangan beberapa saksi yang bekerja di kapal Lu Huang Yuan
               Yu  118,  terutama  ABK  asal  Indonesia,  mereka  kerap  mendapatkan  perlakuan  kasar  dan
               sasaran  penganiayaan  dari para ABK asal China. Perlakuan kasar dan  penganiayaan  itu
               terjadi hanya karena masalah sepele dan sengaja dibuat-buat oleh ABK asal China.






                                                      Page 133 of 345.
   129   130   131   132   133   134   135   136   137   138   139