Page 304 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 JULI 2020
P. 304
BP Jamsostek terus berusaha dapat beradaptasi dengan perkembangan terkini. Menurut
Sumarjono, perkembangan dan penerapan teknologi di BP Jamsostek sangat baik. "Mulai dari
sistem administrasi kepesertaan, pengajuan klaim hingga aplikasi mobile yang mendukung
berbagai fitur tambahan untuk memenuhi kebutuhan peserta. Semua
telah diterapkan di BP Jamsostek dan berjalan dengan baik. Termasuk juga dengan sistem
yang digunakan oleh protokol Lapak Asik, semua dikembangkan dan dikelola oleh internal BP
Jamsostek," ujar Sumarjono.
Kemudahan yang ditawarkan melalui LapakAsikbukan tanpa kekurangan. Namun pihak BP
Jamsostek terus berkeinginan untuk selalu melampaui ekspektasi peserta dalam memberikan
layanan. Jika peserta menemui kendala dalam mengajukan aplikasi melalui Lapak Asik,
layanan One to Many sudah menjadi solusi untuk dapat mengakomodir kendala yang dialami
peserta.
"Kami bahkan telah membuka layanan offline di kantor-kantor cabang dengan tetap
berpedoman pada kebijakan PSBB. Layanan One to Many yang kami terapkan dinilai mampu
memberikan layanan yang optimal dengan waktu yang efisien," imbuh Agus.
Layanan One to Many yang dimaksud Agus ini berupa layanan offline di Kantor Cabang BP
Jamsostek menggunakan fasilitas video yang terhubung dengan petugas pelayanan dan
mengakomodir 4-6 orang peserta dalam waktu yang bersamaan.
Sejak diberlakukannya protokol Lapak Asik dan layanan One to Many, BPJAMSOSTEK
mengkonfirmasi terjadinya peningkatan jumlah peserta yang mendapat pelayanan. Jika
sebelumnya pada masa-masa normal jumlah peserta yang dilayani sebanyak 8 ribu orang, di
era new normal pekerja yang dilayani rata-rata mencapai 15 ribu orang. Bahkan pada tanggal
2 Juli, sempat mencapai lebih dari 16.800 orang per
hari di seluruh Indonesia. Hal ini tidak lain karena adanya peningkatan kapasitas baik dari
infrastruktur TI maupun personil yang bertugas di bagian Customer Service.
Senada dengan peningkatan layanan, terhitung hingga Juni 2020, jumlah pengajuan klaim
JHT (Jaminan Hari Tua) mencapai 1,15 juta kasus atau meningkat 10% (yoy) dengan nominal
mencapai Rpl4,35 Triliun atau meningkat 16% (yoy). Jika dilihat dari pengajuan klaim
sepanjang bulan Juni 2020, terjadi lonjakan sebesar 131% atau sebanyak 287,5 ribu dengan
nominal Rp3,51 triliun, dimana jumlah tersebut meningkat 129% lebih besar dibanding
pengajuan klaim JHT sepanjang bulan Juni tahun 2019 yaitu sebanyak 124,5 ribu pengajuan
klaim JHT.
Melkiades selaku Wakil Ketua Komisi IX bersama dengan seluruh penanggap yang lain
memberikan apresiasi atas langkah BP Jamsostek dalam memberikan pelayanan selama masa
pandemi melalui mekanisme Lapak Asik. Secara spesifik Melki menekankan agar pihak
BPJAMSOSTEK memperkuat mekanisme pelayanan baru ini dalam sebuah regulasi, sehingga
menghasilkan keseragaman di seluruh kanal layanan BP Jamsostek.
"Semoga kebaruan pelayanan di tengah pandemi yang kami terapkan ini dapat memberikan
gambaran dan menjadi masukan institusi publik ataupun instansi lain dalam memberikan
layanan kepada masyarakat, dan tidak menjadikan kondisi pandemi ini sebagai halangan
untuk tetap dapat berkontribusi bagi masyarakat, bangsa dan negara" pungkas Agus.(rls)
Page 303 of 345.