Page 104 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 JULI 2019
P. 104

Title          HINGGA 2024, PEMERINTAH AKAN MEREVITALISASI TIGA TINGKATAN LEMBAGA VOKASI
               Media Name     indopos.co.id
               Pub. Date      22 Juli 2019
                              https://www.indopos.co.id/read/2019/07/22/182288/hingga-2024-pemerinta h-akan-
               Page/URL
                              merevitalisasi-tiga-tingkatan-lembaga-vokasi
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Positive














               Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, sebanyak
               55 persen orang Indonesia yang bekerja memiliki pendidikan tertinggi hanya
               setingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Karena itu kata dia, pemerintah akan
               sangat fokus terhadap pendidikan dan pelatihan vokasi.

               Fokus pemerintah dalam bidang vokasi sampai 2024 adalah merevitalisasi 3
               tingkatan lembaga vokasi. Yakni Politeknik untuk menyiapkan tenaga kerja high
               level thinking. Kemudian, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk menyiapkan
               tenaga kerja level operator.

               Serta Balai Latihan Kerja (BLK) yang ditujukan untuk memberikan pelatihan bagi
               angkatan kerja berpendidikan rendah. Re-skilling bagi tenaga kerja terdampak krisis
               ekonomi atau otomatisasi, dan up-skilling agar angkatan kerja mampu beradaptasi
               dengan teknologi baru.

               Sejalan dengan fokus terhadap ketiga lembaga tersebut, untuk melakukan
               revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi tak dapat dilakukan secara parsial.
               Tetapi harus komprehensif dari hulu sampai hilir.

               "Sains memang tetap dibutuhkan, tapi vokasi tak kalah diperlukan, sebab kita ingin
               menjawab tantangan masa kini di mana ada persaingan dengan negara lain," ujar
               Menko Perekonomian Darmin Nasution di Depok, Senin (22/7/2019).

               Hal tersebut dimulai dengan mereformasi lembaga vokasi melalui penyesuaian
               kurikulum agar sesuai dengan kebutuhan industri. Memperbanyak tenaga pengajar
               produktif melalui Training of Trainer (ToT). Hingga memperbaiki sistem sertifikasi
               serta meningkatkan kualitas akreditasi lembaga vokasi. "Oleh karena itu, kita
               membutuhkan satu kelembagaan sertifikasi dan akreditasi tingkat nasional," jelas
               Menko Darmin.

               Sehingga kata dia, kita bisa semakin mengembangkan vokasi. Standarnya akan bisa
               sama antara satu kota dengan lainnya. "Ini namanya basis scaleability yang
               menyatarakan kompetensi secara nasional," ujar Menko Darmin.




                                                      Page 103 of 139.
   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109