Page 93 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 JULI 2019
P. 93

berjalan optimal.

               Dari situlah muncul pertanyaan. Bagaimana menyinergikannya? Bagaimana lembaga
               keterampilan (BLK) diarahkan dan bagaimana perguruantinggi berperan lebih
               praktis?.
               PerguruanTinggi dan BLK

               Undang-undang No.12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi memberikan peran
               kuat pada perguruan tinggi sebagai instrument peningkatan kualitas sumberdaya
               manusia. Peningkatan kualitas SDM terjabarkan dalam tiga peran perguruan tinggi,
               yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian.

               Melalui pola yang lebih dikenal Tridharma Perguruan Tinggi, diharapkan
               lahirnyaSDM yang memiliki ilmu pengetahuan mumpuni dengan berbekal
               kemampuan memecahkan masalah. Sekaligus mengarahkan pada meningkatnya
               harkat kehidupan dirinya dan masyarakat sekitar. Karakter keluaran seperti itu yang
               diharapkan lahir dari lulusan perguruan

               tinggi.Pada jangkauan lebih jauh, perguruan tinggi juga bersinggungan dengan UU
               No.18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan
               Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Dalam regulasi yang membahas
               kemajuan riset tersebut memposisikan perguraan tinggi sebagai bagian mesin
               lompatan peradaban melalui sumbangan riset-riset berkualitas. Dimana riset perlu
               berorientasi industri dan mampu menjadi solusi serta pengembangan ilmu
               pengetahuan di masa depan.

               Dari dua regulasi itu menunjukan perguruan tinggi berada pada garis depan
               mendorong kualitas SDM Indonesia. Berarti perguruan tinggi ditantang mampu
               mendorong visi Indonesia tahun 2019-2024, khususnya pada point nomor dua.
               Apalagi, jumlah perguruan tinggi di Indonesia yang berlimpah, mencapai 4 ribu lebih
               tersebar di seluruh daerah. Melihat pada jumlah perguruang tinggi di Indonesia,
               ternyata lebih banyak dari negara lain. Misalkan saja di Filipina yang jumlahnya
               hanya 2.292 unit dan Negara China jumlahnya hanya 2.824. Bahkan Indonesia
               negara terbanyak memiliki perguruan tinggi di Asia Tenggara.

               Meskipun jumlah perguruan tinggi di Indonesia berlimpah, ternyata tidak mampu
               mendorong daya saing SDM. Dalam laporan Internasional Institute for Management
               Development (IMD) 2018 menempatkan daya saing

               SDM Indonesia berada pada urutan ke 45 dari 63 negara yang disurvei.
               Kualitas SDM Indonesia masih jauh dibandingkan negara-negara di kawasan Asia
               Tenggara. Misalkan, Malaysia yang berada pada peringkat ke-22, Singapura berada
               di peringkat ke-13 atau Filipina yang berada pada peringkat ke-10. Hal ini
               menegaskan daya saing SDM masih perlu perhatian serius.

               Pemerintah juga melengkapi strategi lain dalam mendorong kualitas SDM, melalui
               peran balai latihan kerja (BLK) yang juga tersebar di berbagai daerah. Dari data



                                                       Page 92 of 139.
   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98