Page 94 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 JULI 2019
P. 94

diketahui jumlah BLK di Indonesia sebanyak 301 unit, dengan 17 unit di antaranya
               dibangun pemerintah pusat. Selebihnya dibangun pemerintah daerah.
               Membaca Permennaker No. 8 Tahun 2017 tentang Standar Balai Latihan Kerja
               menyebutkan BLK dirancang untuk meningkatkan keterampilan diri yang sesuai
               dengan standar kompetensi, agar mencapai tingkat produktivitas yang mendorong
               tingkat kesejahteraan. Aturan ini secara gamblang menempatkan BLK juga
               mengambil peran penting.

               Dari sisi data peserta pelatihan, menunjukan pentingkatan setiap tahun. Terlihat
               pada tahun 2014 jumlah lulusan BLK mencapai 9,2 ribu orang, tahun 2015
               mencapai 18,3 ribu orang, tahun 2016 melonjak mencapai 26 ribu orang. Jumlah itu
               menurun pada tahun 2018 yang hanya 11 ribu orang. Mereka dari jenjang lulusan
               SMK atau sederajat dan perguruan tinggi.

               Balai Latihan Kerja Terintegrasi

               Penjabaran di atas terdapat persinggungan erat antara perguruan tinggi dan BLK.
               Persinggungan yang sepatutnya bisa menjadi energi mendorong peningkatan
               kualitas SDM. Tentu muara dari kualitas SDM adalah meningkatnya produktivitas
               bangsa, sehingga mendorong daya saing secara cepat.
               BLK dan perguruan tinggi memiliki titik pijak yang sama. Tetapi berjalan sendiri-
               sendiri. Bagai potret kehidupan yang saling bertetangga, namun tidak bertegur
               sapa. Akibatnya tidak mendorong percepatan yang optimal dalam mencetak SDM
               berkualitas.

               Sejalan dengan gagasan Presiden Joko Widodo melalui visi Indonesia 2019 -- 2024,
               membuka ruang bagi lahirnya kolaborasi kerja antara perguruan tinggi dan Balai
               Latihan Kerja. Agar bisa saling bersinergi dan memberi peran optimalnya.

               Model kolaborasi itu sebut saja Balai Latihan Kerja Terintegrasi. Sebuah model balai
               kerja yang melibakan perguruan tinggi sebagai pengelolanya. Perguruan tinggi ikut
               memperkuat BLK, melalui berbagai kelebihan yang ada di perguruan tinggi.

               Balai Latihan Kerja terintegrasi ini merupakan upaya saling menguatkan antara
               lembaga pelatihan dan perguruan tinggi. Di mana target layanan BLK dan perguruan
               tinggi pun berkarakter sama, yakni melayani usia produktif lulusan SMK atau
               sederajat. Sedangkan konsep pelatihannya pun tampak kesamaan, yakni
               berorientasi kompetensi industri.

               BLK terintegrasi juga sebagai gambaran ruang interaksi yang nyata antar-tiga
               lembaga negara, Kemenristek Dikti, Kemenaker & Trans dan Kementerian
               Perindustrian. Interaksi tiga kementerian untuk satu upaya yang sama, secara logika
               memberikan dampak lebih optimal. Artinya BLK terintegrasi bisa mempercepat
               kualitas SDM.

               Terlebih pula melalui BLK terintegrasi menghasilkan keluaran yang terampil dan
               berbasiskan kemajuan ilmu pengetahuan. Sekaligus memenuhi standar industri yang



                                                       Page 93 of 139.
   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99