Page 133 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 MARET 2020
P. 133
Tahun 2021, Nomor 1 Tahun 2021, Nomor 1 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Keputusan
Bersama Menag, Menaker, Menteri PANRB Nomor 642 Tahun 2020, Nomor 4 Tahun 2020, Nomor
4 tahun 2020 Tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2021.
PERATURAN & ALASAN PEMERINTAH LARANG MUDIK LEBARAN 6-17 MEI 2021
Larangan mudik Lebaran tak hanya berlaku untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) tetapi juga untuk
karyawan swasta hingga seluruh masyarakat.
Pemerintah secara resmi telah memutuskan untuk melarang pelaksanaan mudik Lebaran Hari
Raya Idul Fitri 2021.
Menteri Koordinator PMK, Muhadjir Effendy, mengatakan bahwa larangan mudik Lebaran yang
jatuh pada Mei mendatang tak hanya berlaku untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) tetapi juga
untuk karyawan swasta hingga pekerja mandiri.
"Maka ditetapkan bahwa tahun 2021 mudik ditiadakan," kata Menteri Koordinator PMK, Muhadjir
Effendy, usai rapat gabungan dengan berbagai kementerian dan konsultasi dengan Presiden
Joko Widodo, Jumat (26/3/2021) siang.
"Berlaku untuk seluruh ASN, TNI, Polri, BUMN, karyawan swasta, maupun pekerja mandiri dan
juga seluruh masyarakat," lanjutnya.
Alasan tak boleh mudik Lebaran 2021 Muhadjir menjelaskan, alasan larangan mudik Lebaran
2021 karena masih tingginya angka penularan dan kematian di masyarakat serta tenaga
kesehatan akibat COVID-19.
Selain itu, menurutnya beberapa kali libur panjang juga membuat angka positif COVID-19
meningkat sehingga Pemerintah perlu mengambil langkah tegas untuk mencegah kasus serupa
terulang kembali.
Menurutnya, langkah yang diambil tak cukup hanya PSBB, protokol kesehatan, hingga vaksinasi
saja. Oleh karena itu, pelarangan mudik menjadi perlu dilakukan.
"Sehingga upaya vaksinasi yang sudah dilakukan bisa menghasilkan kondisi kesehatan yang
semaksimal mungkin sesuai dengan yang diharapkan," kata dia.
Muhadjir mengatakan bahwa cuti bersama Idul Fitri selama satu hari akan tetap diadakan,
kendati tak boleh ada aktivitas mudik. Ia mengatakan bahwa larangan mudik akan dimulai pada
6 Mei sampai dengan 17 Mei 2021.
"Sebelum dan sesudah hari dan tanggal itu diimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan
pergerakan atau kegiatan-kegiatan yang keluar daerah sepanjang kecuali betul-betul dalam
keadaan mendesak dan perlu," kata dia.
"Pemberian bansos akan disesuaikan waktunya dan pemberian bantuan khusus untuk
Jabodetabek seperti tahun lalu akan ditentukan kemudian," katanya.
Libur Lebaran 2021 Berdasarkan SKB 3 Menteri Pemerintah sebelumnya juga telah menyepakati
serta merevisi cuti bersama 2021. Revisi cuti bersama ini dilakukan untuk menekan angka
penularan COVID-19 di Indonesia.
Kesepakatan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama (Menag),
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi (Menteri PANRB) Nomor 281 Tahun 2021, Nomor 1 Tahun 2021, Nomor 1 Tahun 2021
132