Page 96 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 MARET 2020
P. 96

LARANGAN MUDIK BERLAKU UNTUK PNS HINGGA PEGAWAI SWASTA

              Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir
              Effendy  mengungkapkan  larangan  mudik  lebaran  2021  berlaku  bagi  seluruh  masyarakat,
              termasuk pegawai. Mulai dari Aparatur Sipil Negara (ASN) seperti Pegawai Negeri Sipil (PNS),
              Anggota TNI, hingga Polri, dan berlaku juga untuk non-PNS alias pegawai swasta.

              "Ditetapkan bahwa 2021 mudik ditiadakan. Berlaku untuk seluruh ASN, TNI, Polri, karyawan
              swasta maupun pekerja mandiri dan seluruh masyarakat," ujar Muhadjir dalam konferensi pers
              pada Jumat (26/3).

              Untuk  itu,  ia  meminta  agar  kementerian/lembaga  dan  seluruh  pihak  yang  terlibat  segera
              memberi sosialisasi larangan mudik ini kepada pegawai masing-masing. Larangan mudik sendiri
              akan diberlakukan pada 6-17 Mei 2021.

              "Sebelum dan sesudah hari dan tanggal itu diimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan
              pergerakan  atau  kegiatan-kegiatan  yang  keluar  daerah  sepanjang  kecuali  betul-betul  dalam
              keadaan mendesak dan perlu," jelasnya.

              Muhadjir mengatakan larangan mudik ini merupakan arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
              Nantinya, aturan resmi akan dikeluarkan oleh Polri dan Kementerian Perhubungan.

              Kendati begitu, pemerintah tetap memberi cuti hari raya Idulfitri, tapi hanya satu hari. Sebagai
              ganti mudik, pemerintah akan memberikan bantuan sosial (bansos).
              Terkait larangan mudik bagi pegawai, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengimbau agar
              seluruh pekerja bisa menaatinya, khususnya terkait perjalanan ke luar kota. Namun, ketentuan
              lebih rinci tetap menunggu arahan dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19.

              "Saya kira kita berharap kepada seluruh pekerja, baik pekerja formal maupun informal untuk
              membatasi kegiatan luar kota," ujar Ida pada kesempatan yang sama.

              Sementara dari kalangan dunia usaha menyambut baik kebijakan ini. Sebab, larangan mudik dan
              pemangkasan jumlah hari cuti bisa membuat hari kerja pegawai bertambah.

              Menurut  Anggota  sekaligus  Ketua  Bidang  Industri  Manufaktur  Asosiasi  Pengusaha  Indonesia
              (Apindo)  Johnny  Darmawan,  hal  ini  pada  akhirnya  bisa  memberi  kontribusi  positif  pada
              produktivitas perusahaan. Hal ini pernah terbukti pada larangan berpergian di akhir tahun lalu.

              "Ya kalau aturannya mereka jadi harus kerja, ya buntutnya jadi meningkatkan produktivitas.
              Contoh Desember kemarin (2020), itu kan dilarang juga, PMI langsung naik di Januari, jadi bisa
              meningkatkan,  tapi  dampak  keekonomiannya  berapa  besar,  saya  masih  belum  tahu,"  kata
              Johnny kepada CNNIndonesia.com .

              Namun setidaknya, kata Johnny, tentu ada potensi peningkatan pendapatan. Apalagi permintaan
              biasanya meningkat jelang hari raya Idulfitri.
              "Jadi ya mudah-mudahan jualan bisa lebih banyak karena permintaan meningkat dan itu bisa
              dipenuhi," imbuhnya.

              Sementara dari sisi pengeluaran, menurutnya, bila pemerintah sudah menyatakan pegawai tetap
              masuk kerja. Maka, seharusnya tidak ada pemberian uang lembur karena sudah masuk sebagai
              gaji bulanan.

              Hanya bedanya, biasanya gaji bulanan diberikan untuk misal 20 hari kerja karena selebihnya
              sudah dipotong akhir pekan dan cuti bersama, kini gaji bulanan itu untuk 23-25 hari kerja misal
              karena cuti bersamanya dipangkas.
                                                           95
   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101