Page 139 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 MEI 2020
P. 139
Title KEMNAKER APRESIASI BANTUAN SAMPOERNA UNTUK PEKERJA MIGRAN
Media Name republika.co.id
Pub. Date 28 Mei 2020
https://republika.co.id/berita/qb1ilr291/kemnaker-apresiasi-bantuan-sa mpoerna-untuk-
Page/URL
pekerja-migran
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
Kementerian Ketenagakerjaan memberikan apresiasi terhadap upaya PT HM
Sampoerna Tbk (Sampoerna) yang memberikan perhatian kepada para mantan
pekerja migran Indonesia yang turut terkena imbas akibat pandemi Covid-19.
Perhatian tersebut berupa penyaluran bantuan berupa 10 ribu paket hygiene yang
terdiri dari 20 ribu masker non medis, 10 ribu botol hand sanitizer, dan 10 ribu
kantong serut buatan para pelaku UMKM binaan Sampoerna Entrepreneurship
Training Center (SETC) dan BEDO.
Bantuan tersebut disalurkan melalui Biro Kerjasama Luar Negeri Kemnaker.
"Bantuan ini sangat membantu terutama pekerja migran saat tiba di tanah air dan
pulang ke rumahnya. Sejumlah perusahaan juga turut membantu kita dan bantuan
juga datang dari ILO (International Labour Organization)," kata Kepala Biro
Kerjasama Luar Negeri Kemnaker Indah Anggoro Putri, kemarin
Indah mengatakan, para mantan pekerja migran merupakan kelompok yang turut
terdampak pandemi corona (Covid-19). Sampai saat ini sekitar 70 ribu pekerja
migran yang harus kembali ke Tanah Air. Menurutnya, gelombang kepulangan
pekerja migran masih akan berlanjut. Diperkirakan angkanya bisa menembus 80
ribu pekerja migran hingga akhir tahun ini.
Selain mantan pekerja migran, bantuan juga akan disalurkan kepada kelompok
terdampak Covid-19 lainnya, yaitu pekerja industri rumahan dan pekerja sektor
informal.
Direktur Sampoerna, Elvira Lianita, mengatakan, inisiatif ini merupakan bentuk
peran aktif Sampoerna dalam mendukung pemerintah menangani pandemi Covid-
19. Elvira mengatakan, bantuan ini juga melibatkan para pelaku UMKM di Pasuruan,
Blora, Rembang, Jember, Banyuwangi, dan Bali, yang turut terimbas akibat pandemi
Covid-19.
"Ada sekitar 300 pelaku UMKM binaan yang dilibatkan dalam pengadaan masker
kain, kantong masker, dan hand sanitizer yang dibuat oleh UMKM di Bali, dan telah
mendapatkan surat izin dari Kemenkes (BPOM). Sehingga, produk yang dihasilkan
dijamin sesuai dengan standar kesehatan yang ditetapkan," ujar Elvira.
Page 138 of 153.