Page 345 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 AGUSTUS 2021
P. 345

Penegakan hukum TPPO faktanya menajam ke bawah pada perekrut lapangan,sopir atau kerabat
              sendiri dan menumpul ke atas yakni auktor intelektualis. Sudah saatnya ada terobosan hukum
              untuk menjerat auktor intelektualis melalui Peraturan Presiden tentang Justice Collaborator TPPO
              melalui peran aktif dari LPSK,” kata Gabriel.

              Terkait, peluang dan tantangan penerapan prinsip tidak boleh ada penghukuman bagi korban
              TPPO,  Lembaga  Perlindungan  Saksi  dan  Korban  (LPSK)  bekerjasama  dengan  ASEAN  -  ACT
              (ASEAN- Australia Counter Trafficking) menyelenggarakan Experts Rountable Consultation (E-
              RTC), pada Rabu, 25 Agustus 2021.

              Pada  acara  yang  juga  dihadiri  para  wakil  ketua  LPSK  lainnya,  Achmadi,  Livia  Iskandar,  dan
              Susilaningtias,  Marika  Mc  Adam  (International  Consultant  for  ASEAN  –  ACT)  memaparkan
              pelaksanaan prinsip non-hukuman pada korban perdagangan orang di Negara Anggota ASEAN.

              Susilaningtias  menyampaikan  beberapa  pengalaman  melindungi  korban  TPPO  dengan
              menerapkan pasal-pasal di atas, dengan mencontohkan perkara TPPO di Pulau Batam. Awalnya,
              beberapa korban hendak dituntut dengan pasal tentang pemalsuan dokumen. Namun, setelah
              LPSK  turun  bersama  rohaniawan  dan  organisasi  international  menangani  perkara  tersebut,
              korban akhirnya dilepaskan dari tuntutan pemalsuan dokumen.

              Melalui E-RTC diharapkan pemangku kebijakan termasuk aparat penegak hukum (APH), semakin
              memahami prinsip itu dan mengimplementasikannya dalam praktik penegakan hukum, sehingga
              korban TPPO diperlakukan sebagai korban kejahatan, yang mestinya diperlakukan secara fair
              trial dan mendapatkan hak-haknya sebagai korban TPPO.














































                                                           344
   340   341   342   343   344   345   346   347   348   349   350