Page 21 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 NOVEMBER 2021
P. 21

Dia menambahkan tahun 2021 tidak ada penetapan UMSK di Kabupaten Bogor.

              "Kami minta agar UMSK 2021 ditetapkan, mau berapa pun nilainya." tutur Rizal.

              Rizal mengungkapkan bahwa usulan APINDO untuk upahan maksimum 2022 sebesar Rp 3,5
              juta. Sementara upah minimum saat ini sebesar Rp 4,2 juta.

              "Kalau merujuk ke sana, UMK 2022 tidak akan naik. Ini yang harus'diputuskan Pemkab Bogor."
              tambahnya.

              Rizal menyesalkan karena tidak ada kepastian dari pemerintah usai pertemuan ini.

              "Ini yang sangait saya sesalkan. Tidak ada kepastian. Kalau hal ini terjadi, demo akan berlanjut,"
              paparnya.

              Berbagai  elemen  buruh  Ratusan  buruh  yang  berunjuk  rasa  ini  berasal  dari  berbagai  serikat
              pekerja Serikat Pekerja Nasional (SPN), Serikat Pekerja Kimia, Energi dan Pertambangan (SP-
              KEP), Federasi Serikat Pekerja Metal Infonesia (FSPMI) dan beberapa serikat peketja lainnya.
              Yanti Rismawati dari DPC SPN Kabupaten Bogor mengatakan, ada 4 tuntutan dalam demo kali
              ini.

              Pertama,  meminta Pemkab  Bogor  menaikkan  Upah  Minimum  Kabupaten  (UMK)  Bogor tahun
              2022, antara17-10 persen.

              Kedua, meminta pemberlakuan Upah Minimum Sektoral Kabupaten (UMSK) Bogor tahun 2021.

              Ketiga, batalkan Omnibus Law UU No.ll Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

              Keempat, terapkan Peijanjian Kerja Bersaina tanpa Omnibus Law. (ron)








































                                                           20
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26