Page 23 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 NOVEMBER 2021
P. 23
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu. Daftarkan email "Tapi kan juga harus
realistis ya, tidak bisa kita wujudkan keinginan satu pihak, sementara pihak lain tidak, kan tidak
mungkin," ungkap Riza.
Sebelumnya, sejumlah serikat pekerja menggelar unjuk rasa meminta kenaikan UMP DKI Jakarta
2022 menjadi Rp 4,8 juta di depan Balai Kota, Rabu.
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menyebut bahwa pada 2022 mendatang, malah
idealnya upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta naik jadi Rp 5,3 juta.
"Angka itu muncul karena memang sudah kami kalkulasi tentang proyeksi kebutuhan hidup
pokok dari pekerja di tahun 2022, (yaitu kenaikan UMP DKI) sebesar 10 persen," jelas Ketua
KSPI DKI Jakarta, Winarso, kepada Kompas.com.
Winarso menyebut bahwa kesejahteraan kalangan pekerja telah terpukul oleh dua hal, yakni
pandemi Covid-19 dan disahkannya Omnibus Law UU Cipta Kerja oleh pemerintah. Upah
sektoral, misalnya, kini sudah ditiadakan berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36
Tahun 2021 tentang Pengupahan, yang ditandatangani Presiden Joko Widodo pada 2 Februari
2021 sebagai bagian dari aturan pelaksana UU Cipta Kerja.
"Parahnya, bahkan di DKI Jakarta banyak yang memberlakukan UMP lebih dari 1 tahun. Bahkan
sampai 5 tahun mereka masih UMP, sudah punya istri, anak, keluarga, upahnya masih UMP,"
ungkap Winarso.
Namun demikian, Winarso mengaku bahwa serikat pekerja juga mempertimbangkan keadaan
dunia usaha yang belum pulih benar akibat pandemi Covid-19. Sehingga, KSPI memberi batas
bawah negosiasi kenaikan UMP DKI 2022 di angka 7 persen, alias kenaikan menjadi sekitar Rp
4,8 juta.
"Kami juga menuntut Gubernur Anies Baswedan berani memutuskan UMP di tahun 2022 sesuai
dengan tuntutan kami dan juga meminta agar Gubernur itu tidak terintimidasi dan terintervensi
Kemendagri," tutup Winarso.
22