Page 312 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 NOVEMBER 2021
P. 312
Judul Turun Kejalan, KSPI Jateng Minta 4 Hal Ini
Nama Media rri.co.id
Newstrend Upah Minimum 2022
Halaman/URL https://rri.co.id/semarang/1144-daerah/1253883/turun-kejalan-kspi-
jateng-minta-4-hal-ini
Jurnalis Tika Vilystya Budiman
Tanggal 2021-11-10 13:46:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 10.000.000
News Value Rp 30.000.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
positive - Aulia Hakim (Ketua KSPI Jawa Tengah) Apalagi dimasa pandemic yang masih
berlangsung dan tidak tahu kapan akan berakhir, buruh harus mengeluarkan kebutuhan
tambahan, seperti masker, handsanitizer, sabun cuci tangan, air bersih dan kuota pulsa
negative - Aulia Hakim (Ketua KSPI Jawa Tengah) Sedangkan upah batas bawah adalah 50
persen dari upah batas atas. Kalau upah batas atas lebih tinggi dari Upah minimum existing
maka kemungkinan ada kenaikan. Namun apabila upah batas atas lebih rendah dari upah
minimun existing maka gubernur dilarang menaikan, maka tidak ada kenaikan
neutral - Aulia Hakim (Ketua KSPI Jawa Tengah) Belum cukup sampai sini, pukulan selanjutnya
dengan munculnya PP turunan mulai dari PP No 34 sampai PP 37 yang dikeluarkan secara
bertubi-tubi, semakin mendegradasi hak yang didapat oleh buruh
neutral - Aulia Hakim (Ketua KSPI Jawa Tengah) Karena UU cipta kerja tahun 11 tahun 2020
atau omnibuslaw sedang bersengketa di Mahkamah Konstitusi buruh sedang melakukan judisial
review baik hukum yang tetap (inkracht) sebelum mempunyai kekuatan hukum tetap maka tidak
boleh dijalankan
Ringkasan
Jelang penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2022, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia
(KSPI) Jawa Tengah mengelar aksi unjuk rasa didepan kantor Gubernur Provinsi Jateng Jl
Pahlawan Semarang pada (10/11/2021) siang. Rangkaian aksi ini juga dilakukan secara nasional
serentak di 24 provinsi dan 200 kabupaten/ kota. Ketua KSPI Jawa Tengah, Aulia Hakim
menyebut dalam aksi ini buruh menuntut agar kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun
2022 dapat naik diatas 10 persen. Hal ini sesuai Kebutuhan Hidup Layak (KHL) dan belum
termasuk kebutuhan lain-lain dimasa pandemi.
311