Page 78 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 31 JANUARI 2020
P. 78
Title HKI: UPAH PER JAM DI OMNIBUS LAW BUKAN UNTUK BURUH PABRIK
Media Name kumparan.com
Pub. Date 30 Januari 2020
https://kumparan.com/kumparanbisnis/hki-upah-per-jam-di-omnibus-law-bu kan-untuk-
Page/URL
buruh-pabrik-1skCpUZxVir
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja kini tengah menjadi pembicaraan publik. Ada
pihak yang mendukung, ada pula yang menolak dengan berbagai alasan. Salah satu
pihak yang menolak yaitu serikat buruh.
Poin RUU Cipta Lapangan Kerja yang ditolak oleh serikat buruh adalah menyangkut
pembayaran upah per jam. Penolakan dilakukan karena mereka menilai aturan itu
justru menghilangkan standar upah minimum.
Menanggapi masalah tersebut, Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI) Sanny
Iskandar menjelaskan, upah per jam sejatinya tidak diberlakukan untuk buruh-buruh
pabrik. Upah per jam justru akan ditujukan bagi profesi ahli tertentu.
"Itu mungkin hanya terkait dengan tenaga kerja yang punya profesi tertentu.
Misalkan seperti konsultan hukum, atau profesi khusus gitu," ungkap Sanny di Hotel
Borobudur, Jakarta, Kamis (30/1).
Menurut dia, sayangnya para pekerja pabrik atau buruh sektor manufaktur sudah
terlanjur ketakutan. Namun Sanny juga tidak menampik bahwa info yang beredar
luas di publik memang bersinggungan dengan hal-hal yang sangat sensitif.
Alhasil, pemerintah juga harus siap jika lahirnya Omnibus Law harus diiringi demo
yang berjilid-jilid. Di sisi lain, Sanny mengatakan, persoalan besaran upah
seharusnya tidak lagi menjadi masalah utama.
Saat ini permasalahan utama terletak pada tingkat produktivitas yang masih rendah.
Menurut Sanny, terkadang banyak orang lupa bahwa upah yang tinggi seharusnya
juga diikuti oleh produktivitas yang tinggi juga.
Kata dia, selama ini yang terjadi banyak pihak yang protes dan membandingkan
upah di Indonesia dengan di luar negeri, namun tidak melihat dari sisi
produktivitasnya.
"Kadang-kadang orang mengukur upah di sini berapa, di Vietnam berapa. Padahal
enggak bisa gitu aja. Di sini satu pekerja dalam sehari menghasilkan produk berapa,
di sana berapa. Itu harus di lihat juga," pungkasnya.
Page 77 of 80.