Page 223 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 AGUSTUS 2021
P. 223
yang bersifat pembekalan bagi buruh migran Indonesia agar dapat mandiri setelah kembali di
Indonesia.
Dalam paparan kegiatan ‘pengelolaan keuangan rumah tangga’ yang disampaikan Destria selaku
dosen fakultas Ekonomi UNJ, ia menyampaikan mengenai cara dan langkah dalam melakukan
analisis keuangan keluarga serta strategi yang harus dilakukan guna mencapai kesejahteraan
secara finansial. Menurut Destria salah satu hal terpenting yang harus diutamakan setelah ada
sumber penghasilan adalah mengalokasikan tabungan.
“Setelah mengalokasikan tabungan, setelah itu baru mengatur untuk pengeluaran bulanan.
Investasi baru dilakukan setelah memiliki pengetahuan akan investasi,” tutur Destria yang
memegang lisensi perencanaan keuangan keluarga.
Destria juga menekankan sebelum membuat tabungan dan investasi, pelunasan hutang dan
tagihan tetap menjadi prioritas utama. Ia menjelaskan bahwa jumlah hutang yang ada tidak
boleh melebihi 30 persen pendapatan, bila melebihi itu merupakan ciri keuangan yang
bermasalah.
Pemateri lainnya Agung Dharmawan Buchdadi menilai pengetahuan literasi keuangan akan
inflasi, nilai tukar, dan suku bunga secara umum sudah cukup baik. Bagi para pekerja yang telah
tinggal lebih dari satu tahun pengetahuan tersebut menjadi sesuatu yang tidak asing.
Meski begitu seperti masyarakat Indonesia pada umumnya, mereka masih memiliki
permasalahan terkait ilusi uang. Para buruh migran Indonesia masih terpengaruh dengan jumlah
nominal uang bukan nilai dari uangnya tersebut.
“Ini menjadi pekerjaan bagi akademisi untuk terus menerus memberikan pengetahuan literasi
keuangan ke seluruh lapisan masyarakat,” tutur Agung.
Kegiatan pelatihan ini dilakukan secara satu hari penuh secara daring, meski sebelum covid-19
selalu dilakukan secara luring. Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan bagian dari
rangkaian pengabdian masyarakat UNJ sebagai pengalaman dari Tridharma ketiga perguruan
Tinggi.
Selain kegiatan ini pengamalan kegiatan Tridharma perguruan tinggi juga dilakukan dalam
bentuk kolaborasi dengan Universitas-Universitas di Asia seperti kolaborasi riset, pertukaran
mahasiswa, dan pertukaran Profesor. (OL-7)
222

