Page 63 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 NOVEMBER 2021
P. 63
Ida juga mengklaim bahwa berbagai data untuk perhitungan formula upah minimum juga sudah
diberikan pusat ke daerah. Datadata itu bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS). Ia
menekankan perhitungan upah minimum tahun depan sengaja menyesuaikan aturan baru, salah
satunya dengan merujuk median upah karena ini merupakan standar yang berlaku secara
internasional. Idealnya, indeks median upah berada di kisaran 0,4 sampai 0,6 persen, tapi
Indonesia sudah lebih dari 1, sehingga perlu ada penyesuaian formula perhitungan upah
minimum.
Karena kondisi upah minimum yang terlalu tinggi tersebut menyebabkan sebagian besar
pengusaha tidak mampu menjangkaunya dan akan berdampak negatif terhadap
implementasinya di lapangan," jelasnya.
Misalnya, membuat kenaikan upah minimum jadi tidak didasari pada peningkatan kinerja pekerja
atau buruh. Sementara, serikat buruh lebih cenderung menuntut kenaikan upah dibandingkan
membicarakan upah berbasis kinerja dan produktivitas.
Dampak Jain bila upah minimum tidak sesuai aturan, bisa menurunkan indeks daya saing
Indonesia khususnya pada aspek kepastian hukum. Hal ini selanjutnya akan menurunkan
kepercayaan investor dan mempersempit ruang dialog kesepakatan upah dan penetapan
struktur serta skala upah ke depan.
Tak cuma itu, Ida khawatir akan muncul dampak ikutan seperti terhambatnya perluasan
kesempatan kerja baru, terjadinya substitusi tenaga kerja ke mesin, memicu terjadinya
pemutusan hubungan kerja (PHK), mendorong terjadinya relokasi dari lokasi dari lokasi yang
memiliki nilai upah minimum tinggi ke yang lebih rendah, hingga mendorong tutupnya
perusahaan. (enn)
62