Page 65 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 NOVEMBER 2021
P. 65

Penetapan upah minimum yang super mini ini menyulut buruh untuk mogok kerja. Presiden
              Konfederasi  Serikat  Pekerja  Indonesia  (KSPI)  Said  Iqbal  menyatakan  buruh  menolak  keras
              kebijakan penetapan upah minimum tahun 2022 yang berdasarkan PP nomor 36 tahun 2021
              tentang Pengupahan.

              Atas penolakan tersebut, rencananya KSPI akan menggelar mogok kerja nasional.

              "Formula kenaikan upah minimum dengan istilah batas bawah, batas atas tidak dikenal didalam
              UU Cipta Kerja yang ditandatangani oleh Presiden bersama DPR," kata Said Iqbal.

              Mogok  nasional  ini  akan  digelar  oleh  KSPI,  Gerakan  Kesejahteraan  Nasional  (Gekanas),
              Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), serta 60 federasi buruh tingkat nasional.

              Said  mengklaim  aksi  mogok  nasional  stop  produksi  untuk  menuntut  kenaikan  upah  ini  akan
              diikuti lebih dari 2 juta buruh dari ratusan ribu pabrik di Indonesia.
              "Semua akan berhenti, stop produksi, dan ini adalah legal dan ini adalah konstitusional," kata
              Said.

              Aksi mogok akbar dan stop produksi ini akan di gelar di Upah minimum yang kelewat tinggi bisa
              turunkan daya saing Indonesia.

              Kabupaten  dan  Kota  untuk  menuntut  penatapan  upah  minimum  yang  manusiawi,  yang
              puncaknya akan digelar secara nasional pada 6-8 Desember 2021 mendatang.

              Sementara Timboel Siregar, Sekretaris Jenderal Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI)
              juga menolak penerapan upah minimum 2022.

              "Penetapan upah 2022 menjadi kekalahan buruh dan perlu evaluasi soal penggunaan rumus di
              P P 36/2021," katanya.

              Menurut  Menteri  Tenaga  Kerja  Ida  Fauziyah  formula  upah  minimum  2022  ini  berdasarkan
              Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2021 tentang Pengupahan. Ida mengklaim tujuan aturan
              ini  untuk  mengurangi  kesenjangan  upah  antardaerah  sehingga  bisa  terjadi  keadilan  antar
              wilayah.

              Salah satu cara adalah mengambil pendekatan rata-rata konsumsi rumah tangga di masing-
              masing wilayah.

              "Upah minimum saat ini belum memiliki korelasi dengan rata-rata konsumsi, median upah balikan
              tingkat pengangguran," jelasnya dalam paparan, Selasa (16/11).

              Misalnya ada kabupaten dan kota saling bersebelahan namun kabupaten memiliki nilai upah
              minimum hampir dua kali dari kota. Ada juga kabupaten dengan angka pengangguran tinggi dan
              mayoritas  penduduknya  masih  bertani,  namun  karena  kabupaten  tersebut  memiliki  wilayah
              industri maka upah minimum kabupaten/kota (UMK) di daerah tersebut terdongkrak tinggi.

              DKI Jakarta Rp 4.453.724 Rp 4.416.187

              Jawa Tengah Rp 1.813.011 Rp 1.798.979

              Sumatra Selatan Rp 3.144.446 Rp 3.043.111

              Sulawesi Utara Rp 3.310.723 Rp 3.310.723

              Sulawesi Selatan Rp 3.165.876 Rp 3.165.876


                                                           64
   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70