Page 70 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 NOVEMBER 2021
P. 70

kenaikan upah minimum 2022 hanya 1,09 persen. Angka itu umumnya di bawah tingkat inflasi
              di daerah.
              Ruang negosiasi penetapan upah minimum diharapkan dibuka lagi agar kesejahteraan buruh
              tidak semakin terpuruk di tengah pandemi.

              Meski  demikian,  Kementerian  Ketenagakerjaan  menilai,  kondisi  upah  minimum  di  Indonesia
              sudah  terlalu  tinggi  sehingga  menyulitkan  pelaku  usaha.  Besaran  upah  minimum  di  hampir
              seluruh wilayah sudah melebihi median upah. Hal itu terlihat dari rendahnya kepatuhan pelaku
              usaha dalam menjalankan upah minimum selama ini.

              Kalkulator simulasi penghitungan upah minimum Kemen-terian Ketenagakerjaan menunjukkan,
              ada 13 provinsi yang kenaikan upah minimumnya di bawah 1 persen. Sebanyak 14 provinsi naik
              di kisaran 1 persen dan hanya 3 provinsi yang naik di atas 3 persen, yaitu Maluku Utara (5,17
              persen), DI Yogyakarta (4,3 persen), dan Sulawesi Tengah (3,78 persen).

              Sebagai  perbandingan,  kenaikan  upah  minimum  dalam  lima  tahun  terakhir  selalu  di  atas  8
              persen. Sebelumnya, persentase kenaikan upah minimum lebih tinggi lagi, yakni 19,1 persen
              pada 2013 dan 22,2 persen pada 2014.

              Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Said Iqbal, Selasa (16/11/2021), mengatakan,
              kebijakan upah minimum 2022 akan semakin menekan daya beli masyarakat yang sebenarnya
              memainkan peran penting dalam mendorong roda ekonomi nasional.

              Persentase kenaikan upah minimum di mayoritas provinsi itu bahkan di bawah tingkat inflasi.

              Tingkat inflasi Jawa Tengah, misalnya, mencapai 1,28 persen, tetapi kenaikan upah minimum
              hanya 0,78 persen. Sementara inflasi di Kalimantan Tengah 2,17 persen, tetapi upahnya hanya
              naik 0,67 persen. "Pekerja disuruh menutup sendiri kekurangannya, menombok sendiri karena
              persentase penyesuaian upah minimum ada di bawah inflasi," ujarnya.

              Terlebih, daya beli pekerja sudah tergerus akibat pengurangan jam kerja dan pemangkasan upah
              di tengah pandemi. Badan Pusat Statistik mencatat, penurunan upah buruh terjadi di hampir
              semua lapangan kerja. Dalam enam bulan terakhir, rata-rata upah riil buruh turun 4,34 persen.
              Sementara setahun terakhir rata-rata upah riil turun 0,72 persen.

              Ruang negosiasi

              Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ah-mad
              menilai, kebijakan upah minimum 2022 akan semakin memukul daya beli pekerja, yang akhirnya
              akan menghambat konsumsi masyarakat dan pertumbuhan ekonomi. Kebijakan itu juga bisa
              mengurangi insentif bagi pekerja dan menurunkan produktivitas.

              Ia  meminta  pemerintah  membuka  kembali  ruang  negosiasi  dengan  kelompok  buruh  dan
              pengusaha.  Seperti  diketahui,  UU  Cipta  Kerja  meniadakan  negosiasi  dan  ta-war-menawar
              penetapan upah minimum seperti yang berlaku sebelumnya. Kini, upah minimum hanya berpatok
              pada data statistik dan rumus baku.

              Menurut dia, tidak adil jika penetapan upah minimum yang rendah itu dipukul rata ke semua
              sektor dan perusahaan. Sebab, meski ada sektor yang terpukul, sektor lain bisa bertahan atau
              justru meraup untung. Ia juga mempertanyakan persentase kenaikan upah minimum yang ada
              di bawah inflasi.
              "Inflasi  kebutuhan  pokok  makanan  saja  sudah  lebih  tinggi  daripada  kenaikan  upah  pekerja.
              Bagaimana pekerja mau memenuhi kebutuhan hidup dan keluarganya?" ujarnya.


                                                           69
   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75