Page 268 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 SEPTEMBER 2021
P. 268

"Masa transisi banyak hal bisa terjadi. Saya senang bapak-bapak mengkomunikasikan kepada
              kami,  sehingga  kami  tahu  sesungguhnya  implementasi  UU  Nomor  11  Tahun  2020  ini,  pada
              praktiknya membutuhkan kesabaran secara obyektif untuk melihat UU ini," katanya.

              Meski demikian, dalam kondisi sesulit apapun, Ida Fauziyah tetap mendorong perlunya dialog
              secara  bipartit  kepada  perusahaan  karena  akan  lebih  cepat  menyelesaikan  permasalahan.
              Kondisi internal perusahaan itu yang tahu hanya pengusaha dan pekerja.

              "Jadi  berkali-kali,  kita  tekankan  dialog-dialog,  kondisi  kesulitan  pun  tetap  disampaikan
              manajemen perusahaan kepada pekerja secara terbuka dan kekeluargaan, " ujarnya.

              Dirjen PHI dan Jamsos, Indah Anggoro Putri, menambahkan, agenda FSPMI melakukan audiensi
              yakni menyampaikan informasi dan kondisi permasalahan hubungan industrial di sektor industri
              otomotif di Indonesia, sejak sebelum masa pendemi COVID-19, hingga masa pandemi sekarang
              ini.

              "Saya akan tindak lanjuti Bu Menteri, dialog bipartit memang menjadi salah tugas utama saya
              sebagai Dirjen PHI Jamsos. Kita kemarin sudah sukses di sektor perhotelan, dan sektor otomotif
              yang belum kami sentuh, akan kami sentuh. Yakni dengan memfasilitasi dialog bipartit bersama
              perwakilan manajamen otomotif," katanya.

              Sementara  Riden  Hitam  Aziz  menyatakan  pihaknya  menemui  Menaker  Ida  Fauziyah  dalam
              rangka memberi informasi dan kondisi hubungan industrial di sektor otomotif merk, sebelum dan
              selama  masa  pandemi  Covid-19.  Termasuk  juga  menjelaskan  dari  sisi  produksi,  dan  sisi
              hubungan industrial serta pembaharuan Perjanjian Kerja Bersama (PKB).

              "Sikap FSPMI tetap obyektif, karena perusahaan sudah normal dan bisnis sudah berjalan. Hal-
              hal yang selama ini didapat pekerja, tidak direduksi," ujar Riden Hitam Aziz. CM (atk).










































                                                           267
   263   264   265   266   267   268   269   270   271   272   273