Page 66 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 SEPTEMBER 2021
P. 66
Direktur Utama (Dirut) BPJAMSOSTEK Anggoro Eko Cahyo menerangkan, partisipan Paritrana
Awards 2020 diramaikan oleh kandidat dari 34 provinsi, 124 kabupaten/kota, 143 badan usaha
skala besar, 157 badan usaha skala menengah dan 34 UKM utusan masing-masing provinsi.
"Seluruh kandidat diseleksi secara berlapis mulai dari tingkat provinsi hingga mengerucut pada
panitia seleksi pusat. Setelah menjalani sesi wawancara, kami akhirnya menetapkan kandidat
pemenang dari 7 provinsi, 8 kabupaten/kota, 9 badan usaha skala besar dan 9 badan usaha
skala menengah," ujar Anggoro.
Dijelaskan, institusinya menyambut baik dukungan pemerintah dalam implementasi Jamsostek
dan penegakan regulasi sebagai salah satu upaya perluasan cakupan perlindungan
BPJAMSOSTEK. "BPJAMSOSTEK siap berkolaborasi dengan seluruh stakeholder, baik di level
pusat hingga daerah untuk mewujudkan kesejahteraan pekerja dan keluarga. Semoga segala
ikhtiar dan doa kita mendapat rida Allah SWT. Sehingga, kesejahteraan pekerja dapat terwujud
melalui manfaat program BPJAMSOSTEK," pungkas Anggoro.
Kepala Kantor BPJAMSOSTEK Cabang Madura, Vinca Meitasari menyampaikan apresiasi untuk
perwakilan Jawa Timur (Jatim) yang berhasil meraih penghargaan Paritrana Awards 2020.
"Tahun ini Jatim kembali meraih dua penghargaan Paritrana Awars. Rumah Sakit Nahdlatul
Ulama (RSNU) Tuban sebagai juara III kategori badan usaha skala menengah dan Resto Pesona
Osing Banyuwangi sebagai UKM mewakili Provinsi Jatim dalam gelaran Paritrana Tahun 2020,"
papar Vinca.
Vinca mengatakan, Paritrana Awards adalah bentuk apresiasi pemerintah kepada badan usaha
yang sudah hadir di tengah-tengah masyarakat dalam mewujudkan perlindungan sosial tenaga
kerja. Sekaligus menjadi bukti nyata bahwa pemerintah melalui BPJAMSOSTEK hadir untuk
memberikan kesejahteraan dan melindungi seluruh pekerja.
"Semoga penghargaan Paritrana ini dapat meningkatkan kesadaran seluruh badan usaha untuk
lebih peduli dan mendaftarkan pekerjanya dalam program BPJAMSOSTEK. Sebab, terlindungi
dari risiko sosial dan ekonomi merupakan hak dasar pekerja. Saya berharap semoga pada
penghargaan selanjutnya, perwakilan Madura bisa mewakili Jatim,'' harap Vinca.
Sekadar diketahui, proses wawancara dilakukan di hadapan dewan juri dipimpin Hotbonar Sinaga
bersama unsur tim penilai yang terdiri dari pemerintah, ahli jaminan sosial dan ahli kebijakan
publik. Wawancara merupakan seleksi tahap akhir yang dilakukan tim penilai untuk menggali ide
dan gagasan inovatif terkait implementasi program jaminan sosial ketenagakerjaan di wilayah.
( #madura #jawa timur #bpjamsostek.
65