Page 54 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 JUNI 2020
P. 54
KARYAWAN PT TYFOUNTEX BLOKADE JALAN
SUKOHARJO - Ribuan karyawan PT Tyfountex, Gumpang, Kartasura kembali menggelar aksi
menuntut pembayaran gaji dan tunjangan hari raya (THR) dari pihak perusahaan, Kamis (11/6).
Aksi tersebut terpaksa dibubarkan aparat keamanan karena massa berkerumun di tengah
pandemi Covid-19. Terlebih massa menutup akses jalan di depan PT Tyfountex atau di Jalan
Slamet Riyadi, Gumpang, Kartasura, yang ditutup, sehingga arus lalu lintas kendaraan terpaksa
dialihkan petugas.
Ketua KSPN PTTyfountex, Aris Setyono mengatakan, aksi yang dilakukan karyawan tersebut
bertujuan menuntut pihak perusahaan untuk memenuhi kewajibannya. Sebab hak karyawan
sudah lama tidak dibayarkan.
"Tuntutan kami jelas, gaji dan THR karyawan yang aktif bekerja, gaji dan THR karyawan
dirumahkan, gaji dan THR karyawan kontrak, angsuran pesangon karyawan terkena PHK atau
efisiensi, angsuran pesangon karyawan pensiun dan JHT segera dicairkan," tegasnya.
Wakil Ketua DPW KSPN Jawa Tengah Divisi Hukum, Slamet Kaswanto mengatakan, karyawan
sudah lama mengalah dan bersabar pada pihak perusahaan. Namun manajemen perusahaan
tidak kunjung memberikan kepastian pemenuhan tuntutan karyawan. Karena itu, aksi tersebut
adalah sesuatu yang wajar.
"Mediasi dan negosiasi sudah sering dilakukan tanpa hasil. Bahkan pertemuan melibatkan
Forkopimda Sukoharjo selaku Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 juga sudah dilakukan
untuk membantu menyelesaikan masalah," jelas Slamet.
Khusus hasil rapat besama Fokopimda diperoleh kesepakatan. Salah satunya berkaitan dengan
penyelesaian permasalahan antara karyawan dan direksi PT Tyfountex melalui jalur sesuai
dengan peraturan perundang-undangan. Selain itu, rapat bersama tripartit juga ada beberapa
keputusan yang dihasilkan.
Dinilai Tidak Serius
Di antaranya pembayaran gaji karyawan PT Tyfountex seluruh karyawan satu kali gaji,
perusahaan sanggup memberikan surat keterangan bagi karyawan yang akan mengundurkan
diri sebagai syarat pencairan JHT Ketenagakerjaan, apabila PT Tyfountex beroperasi kembali
bersedia memperkerjakan kembali karyawan yang telah di PHK.
"Sebenarnya karyawan tidak mau menggelar aksi demo. Tapi ternyata perkembangannya
hingga malam tidak ada jaminan gaji dibayarkan pihak perusahaan. Karena itu, karyawan
menuntut kepastian," ujarnya.
Pihaknya menyoroti keseriusan PT Tyfountex dalam menyelesaikan masalah dengan karyawan.
Sebab sudah lama berlarut dan tanpa kejelasan. Dengan kata lain, perusahaan dinilai tidak
serius dalam upaya menyelesaikan persoalan ini.
Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Sukoharjo, Bahtiyar Zunan mengatakan, sudah
beberapa kali menggelar mediasi dan negosiasi mencari jalan keluar masalah yang dihadapi
karyawan PT Tyfountex. Dalam pertemuan terakhir Rabu (10/6) juga telah menghasilkan
keputusan bersama.
"Tuntutan mereka sudah jelas gaji THR dan lainnya. Tetapi memang meski sudah beberapa kali
ada pertemuan, hasilnya belum signifikan," ucap Bahtiyar..
53