Page 11 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 SEPTEMBER 2021
P. 11
Iya, sebagai kurir, penghasilannya masih di bawah upah minimum kota (UMK) Depok yang
dipatok sebesar Rp 4,3 juta. Toh begitu, ia tetap setia menjalani profesinya hingga
sekarang menjadi kurir dengan status pegawai kontrak di Sicepat Express.
"Sebagai karyawan kontrak penghasilan saya berkisar antara Rp 3,6 juta sampai Rp 4,1 juta,"
ujar Wahyu yang mengawali pekerjaan dengan menjadi kurir freelance ini.
Walau penghasilan kurang dari UMK, ia bersyukur bila dibandingkan saat masih menjadi kurir
freelance yang hanya dibayar Rp 120.000 per hari, jika berhasil memenuhi target pengiriman 35
paket per hari.
Kurir freelance ini baru dipekerjakan saat paket pengiriman sedang banyak-banyaknya. Misalnya,
pas lagi ada promo tanggal cantik atau lainnya. Kalau pengiriman sedang
normal, ya, mereka diliburkan.
Nah, beda sekarang dengan menjadi karyawan kontrak, penghasilannya tidak pernah di bawah
Rp 3,6 juta. Bahkan, bisa sampai Rp 4,1 juta bila target pengiriman 35 paket tercapai.
Selain itu, dengan menjadi karyawan kontrak, kini ia mendapatkan fasilitas BPJS
Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan dari perusahaan. "Iya, dipotong dari gaji sih," ujarnya.
Memang kalau lagi apes ada potongan lain. Misalnya, ada kejadian barang hilang maka
penggantiannya dipotong dari gajinya. "Tapi itu jarang,"cetusnya.
Saat ini, ia masih berharap bisa diangkat menjadi karyawan tetap. Untuk itu, ia sangat menjaga
kinerjanya sebaik mungkin dengan memenuhi target pengiriman 35 paket setiap harinya. Untuk
memenuhi target itu ia biasa bekerja dari pukul 08.00 pagi hingga pukul 17.00 sore. Tapi kalau
lagi ada kendala di jalan yang membuat paket belum terkirim semua, terpaksa ia bekerja hingga
malam hari.
"Kalau target selalu terpenuhi minimal 6 bulan sudah diangkat karyawan," timpal Hendri
Purnomo, koordinator kurir Sicepat Express.
Dengan menjadi karyawan tetap, maka penghasilan yang didapat otomatis naik karena ada
tambahan tunjangan uang makan. "Iya bisa dapat Rp 4,5 juta," jelas Hendri.
Sistem freelance
Lain lagi cerita yang dibagikan Satya, kurir pengiriman Shopee Express (SPX). Di perusahaan
ekspedisi milik PT Shopee International Indonesia, salah satu marketplace terbesar di Tanah Air
ini, dirinya hanya berstatus mitra P2P (po-int to point) alias bukan karyawan perusahaan. Skema
ini yang juga dipakai oleh perusahaan transportasi online seperti Grab dan Gojek.
Sebagai mitra P2P, tugasnya mengirimkan paket dari penjual menuju pembeli Shopee secara
langsung atau pengiriman instan. Dalam sehari, dirinya ditarget mengirim 10 orderan ke
konsumen. Kendati target sudah terpenuhi, toh Satya mengaku penghasilannya masih di bawah
UMR DKI Jakarta. Paling seharinya dia mengantongi Rp 100.000 sampai Rp 150.000. "Dibayarnya
dua ming-gu sekali, jadinya saya nombok dulu buat beli bensin," ungkapnya.
Selain penghasilan minim, sebagai mitra dia juga tak pernah meneken surat perjanjian kerja apa
pun dengan SPX, terlebih mendapat fasilitas BPJS atau lainnya. Untuk mencukupi kebutuhan
keluarga kecilnya, Satya juga menyambi menjadi mitra driver Gojek dan Grab. Status kerjanya
di semua aplikasi itu juga tidak jelas dan suatu saat bisa saja diputus pihak penyedia aplikasi.
10