Page 43 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 MARET 2019
P. 43

Title          DEBAT CAWAPRES, BERIKUT BEDA STRATEGI MA'RUF AMIN DAN SANDIAGA
                Media Name     tempo.co
                Pub. Date      18 Maret 2019
                               https://pilpres.tempo.co/read/1186400/debat-cawapres-berikut-beda-stra tegi-maruf-
                Page/URL
                               amin-dan-sandiaga
                Media Type     Pers Online
                Sentiment      Positive













               Calon wakil presiden Ma'ruf Amin dan Sandiaga Salahuddin Uno beradu argumen
               selama 90 menit dalam debat putaran ketiga di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu
               malam, 17 Maret 2019. Kedua kandidat mengutarakan perbedaan fokus program
               dalam sawala yang bertema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial, dan
               kebudayaan.

               Di sektor pendidikan, misalnya, Ma'ruf berencana membuat Badan Riset Nasional
               sebagai lembaga koordinasi antara kementerian dan lembaga untuk mengelola dana
               riset. Menurut dia, badan riset ini bukan menambah kelembagaan, melainkan
               efektivitas kolaborasi antara pemerintah, akademikus, dunia usaha, dan industri.
               "Kami sudah sepakat untuk menyediakan dana abadi riset, di samping dana abadi
               pendidikan, dan dana abadi kebudayaan," ujar Ma'ruf.

               Sandiaga berpendapat rencana itu tidak efektif. Menurut dia, kehadiran badan itu
               berpotensi menambah rantai birokrasi dalam pengelolaan riset. Ia pun
               memprioritaskan adanya kolaborasi antara periset dan industri karena banyaknya
               hasil riset yang tak tersambung dengan dunia usaha. "Kami akan memastikan dunia
               usaha mendapatkan insentif untuk investasi di dunia riset, baik fiskal maupun non-
               fiskal," kata dia. Di sektor ini, Sandiaga juga berencana menghapus ujian nasional,
               serta menggantinya dengan penelusuran minat dan bakat.

               Perbedaan pendapat minim terjadi sewaktu kedua kandidat berdebat persoalan di
               sektor kesehatan. Ma'ruf menyoroti capaian pemerintah dalam program Jaminan
               Kesehatan Nasional melalui Kartu Indonesia Sehat. Ia berfokus untuk peningkatan
               kualitas layanan disertai dengan distribusi tenaga medis dan suplai obat-obatan
               yang merata. Ma'ruf pun menyebutkan langkah preventif dan promotif kesehatan
               melalui Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga. "Ini bisa mencegah
               stunting. Mendatang, kami menargetkan angka stunting turun 10 persen."

               Sandiaga mengkritik pengelolaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
               Kesehatan. Selain diskriminasi dalam pelayanan pasien BPJS, ia menyinggung



                                                       Page 42 of 117.
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48