Page 45 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 MARET 2019
P. 45

Title          DEBAT MASIH SEBATAS ISU POPULIS
                Media Name     koran-sindo.com
                Pub. Date      18 Maret 2019
                               http://koran-sindo.com/page/news/2019-03-18/0/10/Debat_Masih_Sebatas_I
                Page/URL
                               su_Populis
                Media Type     Pers Online
                Sentiment      Positive









               Penampilan dua calon wakil presiden (cawapres) KH Ma'ruf Amin (KMA) dan
               Sandiaga Uno dalam debat ketiga Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 dinilai masih
               belum memuaskan.

               Sejumlah penggiat pendidikan, ketenagakerjaan, dan kesehatan melihat dua ca wa
               pres hanya mengangkat isu-isu populis, sementara akar per masalahan dari tema
               debat belum tersentuh. Koordinator Advokasi Badan Penyelenggara Jaminan So sial
               (BPJS) Kesehatan Timboel Siregar berpandangan, baik KMA maupun Sandiaga
               dinilai masih memberikan strategi secara umum. Dia pun meragukan janji Sandi me
               la ku kan pembenahan BPJS dalam kurun 200 hari kerja. Se men tara persoalan
               defisit BPJS Ke se hatan ini sangat kompleks dan melibatkan banyak pihak seperti
               pemerintah daerah (pemda), per usahaan, dan kementerian terkait.

               Selain soal menghitung kem bali, Sandi tidak me nyinggung soal kepesertaan, ba
               gaimana masyarakat miskin dapat akses lebih mudah, bagaimana te naga medisnya,
               dan obat-obatannya. Ma'ruf pun tidak menyinggung permasalahan yang mendalangi
               defisit BPJS itu. "Bagaimana kinerja direksi, enggak ada yang menyebut. Ini
               persoalannya bagaimana mengevaluasi, tapi enggak ada keluar satu kata pun. Ini
               kan yang menyebabkan pelayanan, defisit, bagaimana bermitra dengan rumah sakit.
               Ini harus terelaborasi lebih lanjut bahwa persoalan JKN ini bisa diperbaiki," kata Tim
               boelsaat dihubungi KORAN SINDO di Jakarta kemarin.

               Timboel juga mengkritisi dua cawapres yang terlalu lama membahas soal stunting.
               Pa dahal, persoalan tindakan preven tif ini tidak hanya soal stunting, tapi bagaimana
               juga memperbaiki akses layanan ke sehat an, bagaimana agar tidak ba nyak
               masyarakat yang pergi ke fasilitas kesehatan (faskes) ting kat satu maupun dua.
               Semestinya perlu juga disinggung aksi preventif promotif terkait penyakit
               katastropik, penyakit jantung, kanker, dan penyakitpenyakit yang memakan biaya
               yang besar. Lalu, bagaimana soal problema obat-obatannya.

               "Jadi tidak terangkat secara keseluruhan. Ini secara umum saja, jadi tidak bisa kita
               nilai mana yang lebih enak. Mereka kembali lagi ke persoalan susu, lalu kembali lagi
               ke perdebatan stunting," sesal Timboel. Kemudian terkait ke te naga kerjaan, kata
               Timboel, dua cawapres banyak membahas soal pelatihan vokasional, rumah siap



                                                       Page 44 of 117.
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50