Page 10 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 JULI 2020
P. 10
positive - Asep Rohendi (Ketua Kopinkra Karya Pusaka) Kita juga akan memperbaiki proposal
dana bergulir yang nantinya akan ldta ajukan kembali ke LPDB untuk memperkuat permodalan
kita ke depan
neutral - Supomo (Dirut LPDB KUMKM) Kita harus jemput bola. Semua masalah bisa kita
diskusikan, pasti ada jalan keluar
positive - Supomo (Dirut LPDB KUMKM) Oleh karenaitu, saatse-perti ini, harus ada pemikiran
baru untuk memproduksi sesuatu yang baru, yangdibutuhkan pasar
neutral - Supomo (Dirut LPDB KUMKM) , papar Supomo. . Terlebih lagi, saat ini ada skema
relaksasi yang merupakan bagian dari program PEN khusus untuk koperasi dan UMKM.
Ringkasan
Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Prof Rully Indrawan mengatakan, pandemi Covid-19
memang merupakan kondisi amat berat bagi seluruh pelaku usaha, termasuk koperasi. Untuk
itu, dia mengajak para pelaku koperasi, khususnya yang bergerak di sektor riil, untuk melihat
celah atau peluang lain yang bisa dimanfaatkan.
"Ada celah dan peluang yang bisa dimanfaatkan. Saat ini, impor produk luar sangat jauh
menurun. Kekosongan itu sebagai peluang untuk diisi produk-produk UMKM kita", tandas Prof
Rully, saat berdialog dengan para pengurus dan pengawas Koperasi Industri Kerajinan Rakyat
(Ko-pinkra) Karya Pusaka, di Ci-batu, Sukabumi, Rabu (8/7).
SESKEMENKOPUKM AJAK KOPERASI MENANGKAP PELUANG BARU DI TENGAH
COVID-19
Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Prof Rully Indrawan mengatakan, pandemi Covid-19
memang merupakan kondisi amat berat bagi seluruh pelaku usaha, termasuk koperasi. Untuk
itu, dia mengajak para pelaku koperasi, khususnya yang bergerak di sektor riil, untuk melihat
celah atau peluang lain yang bisa dimanfaatkan.
"Ada celah dan peluang yang bisa dimanfaatkan. Saat ini, impor produk luar sangat jauh
menurun. Kekosongan itu sebagai peluang untuk diisi produk-produk UMKM kita", tandas Prof
Rully, saat berdialog dengan para pengurus dan pengawas Koperasi Industri Kerajinan Rakyat
(Ko-pinkra) Karya Pusaka, di Ci-batu, Sukabumi, Rabu (8/7).
Prof Rully memahami kondisi Kopinkra Karya Pusaka yang terdampak Covid-19 yang selama
empat bulan terakhir tidak ada pekerjaan, atau stop produksi sparepart kendaraan untuk
kebutuhan PT As-tra."Saya mengajak pelaku koperasi sektor riil untuk melakukan shifting
produksi produk-produk lain. Saya berharap ada ide-ide baru akan hal itu", harap Prof Rully.
Prof Rully menekankan bahwa atas kondisi tersebut pemerintah tidak tinggal diam. Namun
kebijakan pemerintah saja tidak cukip peiiuketerlibatan semua pi-hak."Kita terus melakukan
indentifikasi masalah dan kemudian mencarikan solusi atau jalan keluarnya bersama seperti
apa", tukas Prof Rully.
Prof Rully menambahkan, pihaknya terus memperkuat Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB)
KU-MKM untuk mendukung kinerja koperasi di tengah Covid-19."Kita mendapat dana dari
program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rpl triliun, yang dikelola LPDB khusus
untuk memperkuat koperasi dan para UKM yang menjadi anggota koperasi", jelas Prof Rully.
9