Page 6 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 JULI 2020
P. 6

menggandeng pihak swasta untuk bisa memberikan materi di luar kurikulum nasional untuk
              kebutuhan industri. Misalnya, kerja sama program magang atau internshipil katanya.

              Selainitu, Rifky berharap pemerintah bekerja sama dengan pihak swasta untuk menciptakan
              kembali  lapangan  pekerjaan.  Jalurnya  bisa  lewat  foreign  direct  investment  /FDI,  termasuk
              dengan mempermudah perizinan Di sisi lain, dia tidak memungkiri munculnya persoalan tenaga
              kerja asing di Indonesia. Salah satunya TKA asing asal China yang bekerja di Konawe, Sulawesi
              Tenggara. "Terkait TKA dan transfer knowledge, saya selama ini kita memandangnya masih
              skeptis. Selama ini yang didatangkan dari China itu lebih banyak pekerja kasarnya, artinya low-
              skilled labour "tuturnya.

              Sebelumnya, Menaker Ida Fauziyah di depan DPR mengungkapkan adanya peningkatan angka
              pengangguran  sebagai  dampak  pandemi  korona.  Jika  pada  Februari  2020  pengangguran
              terbuka  berjumlah  6,88  juta  orang  atau  4,99% dari  angkatan  kerja,  setelah  muncul  wabah
              korona ada penambahan 1,757juta lebih penganggur.

              Mengaca  pada  data  Februari  2020,  dari  jumlah  pengangguran  terbuka,  16,8%  di  antara
              merupakan usia muda, yakni antara 15-24. "Di sisi pengangguran, penyumbang terbesar di
              Indonesia  merupakan  angkatan  kerja  usia  muda,  usia  15  sampai  24  tahun  dengan  tingkat
              pendidikan SMA dan SMK," ujar Ida di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (8/7/2020).

              Mantan Ketua Umum PP Fatayat NU ini juga mengungkapkan, berdasarkan kategori wilayah,
              daerah yang mempunyai angka pengangguran paling banyak ialah Banten, Jawa Barat, dan
              Maluku. Hal ini berdasarkan data yang dihimpun oleh Kementerian Ketenagakerjaan hingga 27
              Mei  2020  secara  total  baik  pekerja  formal  maupun  informal  yang  terdampak.  Untuk  itu,
              pemerintah  bersama  stakeholder  ketenagakerjaan  berupaya  meningkatkan  kompetensi  dan
              produktivitas serta menjaga kekondusifan hubungan industrial juga berbagai program perluasan
              kesempatan kerja di masyarakat. "Ini yang memang kita harapkan," ucapnya.
              Sebelum  pandemi  korona  menerjang,  upaya  menekan  tingkat  pengangguran  terbuka
              sebenarnya sudah membuahkan hasil. Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) pada
              Februari 2020 tingkat pengangguran terbuka turun tipis dari5,01% menjadi 4,99%. Kepala BPS
              Suhariyanto mengatakan, penurunan itu terjadi di perkotaan 0,15%, di perdesaan malah terjadi
              kenaikan 0,10% dalam setahun terakhir.

              BPS juga mengungkapkan, sampai Februari 2020, tingkat pengangguran terbuka di perkotaan
              6,15%, sedangkan pedesaan 3,55%. Berdasarkan usia, tingkat pengangguran terbuka berumur
              15-24 tahun berada di level tertinggi dibanding kelompok umur lain, yaitu 16,28%. Berkebalikan
              dengan itu tingkat pengangguran terbuka penduduk lansia (60 tahun ke atas) paling kecil di
              antara semua kelompok umur, yaitu 1,08%. "Dibanding tahun sebelumnya, terjadi peningkatan
              tingkat pengangguran terbuka usia muda, yaitu sebesar 0,90%poin,"tutur Suhariyanto.

              Dari sisi pendidikan, tingkat pengangguran terbuka dari lulusan sekolah menengah ke-juruan
              (SMK) masih yang paling tinggi di antara tingkat pendidikan lain (8,49%), yang terendah pada
              jenjang pendidikan SD ke bawah (2,64%). Di lain sisi, jumlah angkatan kerja sampai Februari
              lalu naik 1,73 juta orang menjadi 137,91 juta orang atau meningkat dibanding Februari 2019
              yang sebesar 136,18 juta orang.

              Investasi Tak Sebanding

              Direktur  Eksekutif  Asosiasi  Pengusaha  Indonesia  (Apindo)  Danang  Girindrawardana
              mengatakan,  jauh  sebelum  pandemi  Covid-19  penyerapan  tenaga  kerja  Indonesia  sudah
              bermasalah.  Kendati  investasi  setiap  tahunnya  selalu  meningkat,  namun  tidak  sebanding
              dengan penyerapan tenaga kerja.


                                                            5
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11