Page 183 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 JULI 2020
P. 183
Judul WNI Tewas di Kapal Berbendera Tiongkok, Ini Penjelasan Kapolda
Riau
Nama Media fajar.co.id
Newstrend Kasus Penyiksaan ABK Lu Huang Yu
Halaman/URL https://fajar.co.id/2020/07/09/wni-tewas-di-kapal-berbendera-
tiongkok-ini-penjelasan-kapolda-riau/
Jurnalis redaksi
Tanggal 2020-07-09 09:13:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Aris Budiman (Kapolda Kepri) Berdasarkan dokumen untuk mereka bekerja sering
kali dipalsukan dan tidak benar isinya. Sehingga, dugaan kami kedua kapal ini salah satunya
merupakan tempat dilakukannya penganiayaan dan kapal lain sebagai saksi yang mengetahui
kejadian tersebut
Ringkasan
Seorang anak buah kapal (ABK) berkewarganegaraan Indonesia (WNI) ditemukan meninggal
dunia di dalam kapal ikan asing berbendera Tiongkok yang diamankan Tim Gabungan Polda
Kepri, TNI AL, BIN Daerah Kepri, Bakamla, Bea Cukai, dan KPLP di perbatasan perairan
Indonesia-Singapura. ABK tersebut ditemukan di dalam salah satu dari dua kapal ikan asing
yang diamankan yaitu, kapal ikan asing Lu Huang Yuan Yu 117 dan 118.
WNI TEWAS DI KAPAL BERBENDERA TIONGKOK, INI PENJELASAN KAPOLDA RIAU
RIAU -- Seorang anak buah kapal (ABK) berkewarganegaraan Indonesia (WNI) ditemukan
meninggal dunia di dalam kapal ikan asing berbendera Tiongkok yang diamankan Tim Gabungan
Polda Kepri, TNI AL, BIN Daerah Kepri, Bakamla, Bea Cukai, dan KPLP di perbatasan perairan
Indonesia-Singapura. ABK tersebut ditemukan di dalam salah satu dari dua kapal ikan asing
yang diamankan yaitu, kapal ikan asing Lu Huang Yuan Yu 117 dan 118.
Kapolda Kepri Irjen Aris Budiman seperti dilansir dari Antara menjelaskan, informasi awal yang
diterima ada seorang warga negara Indonesia diduga dianiaya hingga meninggal dunia. Seperti
pengalaman sebelumnya, kata dia, sebagian besar tenaga kerja Indonesia yang bekerja di kapal
ikan asing itu diperlakukan secara tidak manusiawi.
"Berdasarkan dokumen untuk mereka bekerja sering kali dipalsukan dan tidak benar isinya.
Sehingga, dugaan kami kedua kapal ini salah satunya merupakan tempat dilakukannya
182