Page 194 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 JULI 2020
P. 194
"Hingga akhirnya kami mendapatkan informasi dari tindak kekerasan tersebut menimbulkan
satu korban hingga meninggal dunia," kata Indarto saat konferensi pers di Dermaga Lanal
Batam , Rabu (8/7/2020).
Indarto mengatakan dari informasi tersebut, tim gabungan kemudian melakukan pencarian dan
pelacakan. Hingga akhirnya diketahui keberadaan kedua kapal berbendera China tersebut di
perairan Batu Cula, Selat Philip, Belakang Padang, Batam, Kepri. Akhirnya tim gabungan
melakukan pengejaran kepada kedua kapal tersebut, Lu Huang Yuan Yu 117 dan 118.
"Kapal Lu Huang Yuan Yu 117 berbendera China ini nyaris gagal ditangkap karena nyaris masuk
perairan Singapura, namun berkap kesigapan tim gabungan akhirnya berhasil dilumpuhkan,"
jelas Indarto.
"Saat dilakukan evakuasi kondisi pekerja WNI yang meninggal dan disimpan di freezer masih
mengenakan baju dan diselimuti," kata Indarto.
Indarto mengatakan, awalnya tim gabungan memang tidak mengetahui bahwa jenazah berada
di Kapal yang mana, namun karena kedua kapal saling berkaitan. Disinggung apakah ada
ditemukannya tada-tanda kekerasan pada jenazah, Indarto mengaku hingga saat ini belum
diketahui sebab jenazah baru saja diturunkan dan dibawa ke kamar jenzah RS Bhayangkara
untuk dilakukan visum.
"Dari keterangan keluarga, korban sudah tidak bisa dihubungi sejak tanggal 29 Juni 2020 lalu,"
ungkap Indarto.
Lebih jauh Indarto mengatakan kedua kapal yang diketahui kapal pencari cumi-cumi ini,
terindikasi telah ada terjadi human trafficking atau perdagangan orang. Dan untuk selanjutnya
kasus ini akan didalami pihak kepolisian, dalam hal ini Polda Kepri.
"Jadi nantinya kasus ini akan diambil alih oleh Polda Kepri," pungkas Indarto. (Kontributor
Batam/Hadi Maulana).
193