Page 196 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 JULI 2020
P. 196

"Kita tentunya harus memastikan juga kesiapan dan kondisi daerahnya. Setelah semuanya siap,
              Rencana Penggunaan TKA (RPTKA)-nya kita akan berikan. Sekali lagi kenapa diizinkan, karena
              ada komitmen untuk menyerap tenaga kerja lokal sebanyak 5.000 pekerja," ujarnya.

              Ia berpendapat, di masa pandemi Covid-19 ini banyak tenaga kerja lokal terserap di berbagai
              daerah.  Jutaan  pekerja  telah  menjadi  korban  Pemutusan  Hubungan  Kerja  (PHK)  dan
              dirumahkan akibat Covid-19.

              "Yang  paling penting,  mereka  (TKA)  adalah  skilled  dengan  pekerjaan  tertentu  dalam  waktu
              tertentu," katanya.

              Ida menambahkan, kedatangan para TKA ke Konawe karena keahlian mereka dibutuhkan oleh
              sejumlah perusahaan di Konawe.

              Terkait hadirnya TKA bersamaan saat pengangguran di Indonesia bertambah selama pandemi,
              Menaker menyatakan, pihaknya telah meminta perusahaan untuk turut menyerap tenaga kerja
              lokal.

              "Alasan pemerintah menyetujui masuknya TKA China tersebut, karena keahliannya dibutuhkan
              oleh dua perusahaan di Konawe. Kita minta juga ada tenaga kerja lokal yang akan mendampingi
              mereka, agar terjadi transfer of knowledge. Pada akhirnya, tenaga kerja lokal kita sudah bisa
              memahami teknologinya, maka operasional selanjutnya akan diserahkan kepada tenaga kerja
              lokal kita," katanya.

              Dalam raker yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Ansory Siregar (Fraksi PKS), Ida
              didampingi oleh  Plt.  Sekjen    Kemnaker    ,  Budi Hartawan;  Dirjen  Binalatas,  Bambang  Satrio
              Lelono; Plt.Dirjen Binapenta dan PKK, Aris Wahyudi; Plt.Dirjen Binwasnaker dan K3, Iswandi
              Hari; dan Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto..









































                                                           195
   191   192   193   194   195   196   197   198   199   200   201