Page 213 - Berita Omnibus Law Cipta Kerja 17-18 Februari 2020
P. 213
OMNIBUS LAW UBAH PENGHITUNGAN UPAH MINIMUM GUNAKAN PERTUMBUHAN
Title
DAERAH
Media Name kontan.co.id
https://nasional.kontan.co.id/news/omnibus-law-ubah-penghitungan-upah-
Page/URL
minimum-gunakan-pertumbuhan-daerah
Journalist abdul basith
Article Type News
Pub. Date 2020-02-17
Newstrend NONE
Size/Color 1 / Color
Category & Corporate / Kementerian Ketenagakerjaan / Positive
Sentiment
Summary
Reporter: Abdul Basith | Editor: Yoyok - JAKARTA.
Rancangan Undang Undang (RUU) omnibus law cipta kerja akan mengubah penghitungan upah
minimum. Sebelumnya upah minimum dihitung menggunakan instrumen pertumbuhan ekonomi
nasional dan inflasi. Dalam RUU Cipker upah minimum menggunakan pertumbuhan daerah tanpa
menyertakan komponen inflasi.
OMNIBUS LAW UBAH PENGHITUNGAN UPAH MINIMUM GUNAKAN PERTUMBUHAN DAERAH
Reporter: Abdul Basith | Editor: Yoyok - JAKARTA.
Rancangan Undang Undang (RUU) omnibus law cipta kerja akan mengubah penghitungan upah
minimum. Sebelumnya upah minimum dihitung menggunakan instrumen pertumbuhan ekonomi
nasional dan inflasi. Dalam RUU Cipker upah minimum menggunakan pertumbuhan daerah tanpa
menyertakan komponen inflasi.
"Upah minimum itu, upah minimum yang ada ditambah dengan pertumbuhan daerah," ujar Menteri
Ketenagakerjaan Ida Fauziyah di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (17/2).
Meski begitu Ida menegaskan bahwa upah minimum tidak bisa mengalami penurunan. Walau pun
nantinya di daerah tersebut mengalami koreksi atas pertumbuhan ekonomi daerah. "Kalau
pertumbuhan stuck, maka prinsipnya upah minimum tidak boleh turun jadi tetap pada upah minimum
yang berjalan pada waktu itu," terang Ida.
Upah minimum tersebut berlaku bagi pekerja dengan masa kerja nol sampai satu tahun. Sementara
pihak yang sudah bekerja tetap menggunakan struktur skala upah di masing-masing perusahaan. Asal
tahu saja saat ini di Indonesia terdapat perbedaan pertumbuhan ekonomi daerah. Berdasarkan data
Badan Pusat Statistik (BPS) masih terdapat wilayah Indonesia yang mengalami kontraksi pertumbuhan
ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi Papua dan Maluku tahun 2019 mengalami kontraksi sebesar -7,4% Year on
Year (YoY). Namun, melihat pertumbuhan ekonomi Maluku yang masih positif, lebih lanjut BPS
menyampaikan pertumbuhan ekonomi Papua terkontraksi hingga -15,72% YoY..