Page 192 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 09 JULI 2020
P. 192
Judul Pemprov Jabar Siap Fasilitasi Pemulangan Etty
Nama Media republika.co.id
Newstrend Kepulangan PMI Etty
Halaman/URL https://republika.co.id/berita/qd54xt330/pemprov-jabar-siap-fasilitasi-
pemulangan-etty
Jurnalis Bilal Ramadhan
Tanggal 2020-07-08 15:01:05
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyatakan siap memfasilitasi pemulangan Etty binti Toyib,
pekerja yang kembali ke Indonesia setelah terbebas dari hukuman mati di Arab Saudi, ke daerah
asalnya di Majalengka.
Etty tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Banten, Senin (6/7), setelah sekitar 19 tahun menjalani
hukuman penjara karena didakwa menyebabkan kematian majikannya di Arab Saudi.
PEMPROV JABAR SIAP FASILITASI PEMULANGAN ETTY
Bandung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyatakan siap memfasilitasi
pemulangan Etty binti Toyib, pekerja yang kembali ke Indonesia. Setelah Etty terbebas dari
hukuman mati di Arab Saudi, ke daerah asalnya di Majalengka.
Etty tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Banten, Senin (6/7), setelah sekitar 19 tahun menjalani
hukuman penjara karena didakwa menyebabkan kematian majikannya di Arab Saudi.
"Kepulangan Bu Etty dari Arab Saudi menjadi kewenangan Kementerian Tenaga Kerja dan
Kementerian Luar Negeri. Namun, setelah itu, kami siap menjemput Etty dan mengantar ke
tempat tinggalnya di Majalengka," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi
Jawa Barat Taufik Garsadi dalam siaran pers Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang
diterima di Bandung, Rabu (8/7).
Taufik mengatakan, dinas berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan
Covid-19 dalam menjemput pekerja yang baru datang dari luar negeri.
"Saat penjemputan tentu protokol kesehatan akan diterapkan. Selain memastikan kondisi Bu
Etty sehat, itu dilakukan sebagai bentuk pencegahan dan perlindungan kepada keluarga Bu
Etty," katanya.
Etty dijatuhi hukuman mati di Arab Saudi karena dituduh menyebabkan kematian majikannya.
Dia dibebaskan dari hukuman mati setelah mendapat maaf dari ahli waris korban dan membayar
diat Rp 15 miliar.
191