Page 196 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 09 JULI 2020
P. 196
Judul Memastikan Industri Jalan, Tenaga Kerja Aman Oleh: Ida Fauziyah*)
Nama Media hukumonline.com
Newstrend Dampak Virus Corona
Halaman/UR https://www.hukumonline.com/berita/baca/lt5f057ac4ceaf5/memastikan
L -industri-jalan--tenaga-kerja-aman-oleh--ida-fauziyah
Jurnalis RED
Tanggal 2020-07-08 14:50:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 10.000.000
News Value Rp 30.000.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Dampak pandemi Covid-19 bagi pekerja Indonesia, cukup memprihatinkan. Hingga akhir Mei
Kementerian Ketenagakerjaan RI mencatat, sedikitnya tiga juta pekerja, baik sektor formal
maupun informal terdampak pandemi. Dampak yang dirasakan beragam, mulai dari penurunan
dan hilangnya job order pada sektor informal, atau pengurangan jam kerja, dirumahkan, sampai
di-PHK pada sektor pekerja formal. Pekerja Migran Indonesia juga terdampak. Mereka harus
dipulangkan dari negara penempatan.
MEMASTIKAN INDUSTRI JALAN, TENAGA KERJA AMAN OLEH: IDA FAUZIYAH*)
Dampak pandemi Covid-19 bagi pekerja Indonesia, cukup memprihatinkan. Hingga akhir Mei
Kementerian Ketenagakerjaan RI mencatat, sedikitnya tiga juta pekerja, baik sektor formal
maupun informal terdampak pandemi. Dampak yang dirasakan beragam, mulai dari penurunan
dan hilangnya job order pada sektor informal, atau pengurangan jam kerja, dirumahkan, sampai
di-PHK pada sektor pekerja formal. Pekerja Migran Indonesia juga terdampak. Mereka harus
dipulangkan dari negara penempatan.
Pertengahan Mei lalu, Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) merilis hasil survei yang
menguatkan data Kementerian Ketenagakerjaan. Survei ILO menyebut, dua dari tiga
perusahaan yang di survei di Indonesia mengaku telah menghentikan operasional perusahaan,
baik sementara maupun permanen. Survei ini melibatkan 571 perusahaan.
Survei ILO juga menunjukkan, lebih dari seperempat perusahaan mengaku pendapatannya
berkurang hingga 50 persen. Sebanyak 90 persen perusahaan mengalami masalah keuangan,
dan butuh dukungan mendesak dari pemerintah guna menjaga arus kas perusahaan. Tak hanya
itu, 63 persen perusahaan yang disurvei mengaku terpaksa mengurangi jumlah pekerja.
Pandemi juga telah mengoreksi proyeksi pertumbuhan ekonomi global, maupun nasional.
Pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal pertama 2020 hanya tumbuh sebesar 2,97 persen
dan diperkirakan pada kuartal II akan tumbuh minus 3,1 persen. Secara umum, pemerintah
sendiri mengoreksi proyeksi pertumbuhan ekonomi dari semula optimis pada angka 5,3 persen
(sebelum pandemi), menjadi minus 0,4 persen (skenario sangat berat) dan maksimal satu
persen (skenario berat).
195