Page 131 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 SEPTEMBER 2019
P. 131

Title          RATUSAN KARYAWAN AQUA KLATEN TUNTUT KENAIKAN UPAH
               Media Name     krjogja.com
               Pub. Date      23 September 2019
                              https://krjogja.com/web/news/read/110412/Ratusan_Karyawan_Aqua_Klaten_
               Page/URL
                              Tuntut_Kenaikan_Upah
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Negative









               KLATEN , KRJOGJA.com - Ratusan karyawan PT Tirta Investama (pabrik Aqua)
               Klaten menuntut kenaikan upah/kesejahteraan. Tuntutan tersebut merupakan
               persoalan lama yang hingga kini belum terselesaikan.


               Ketua Pengurus Cabang Serikat Pekerja Danone Aqua Grup (SPDAG) Klaten Agus
               Hibban, Bagian Industrial SPDAG Klaten Husain dan Ketua Pengurus Daerah SPDAG
               Jateng-DIY Samsul mengemukakan, pasca aksi mogok kerja yang dilakukan para
               karyawan pada September 2018 lalu, para karyawan terus menyuarakan tuntutan
               mereka. Dari pihak perusahaan meminta agar penyelesaian tuntutan karyawan itu
               dengan mengedepankan dialog. Namun demikian, hingga saat ini belum ada

               realisasi kenaikan upah/kesejahteraan.

               Pada pertemuan Senin (23/9,2019) serikat kembali mempertanyakan kenaikan
               kesejahteraan tersebut. Namun demikian, juga belum ada jaminan untuk tambahan
               penghasilan bagi para karyawan Aqua di Klaten.


               Pertemuan antara lain untuk pengenalan pengurus baru serikat tersebut, dihadiri
               Pengurus Cabang SPDAG Klaten, Agus Hibban, Agus Tri, dan Husain. Dari Pengurus
               daerah Jateng-DIY hadir Samsul (ketua), Setyo, Santi, Marjoko, dan juga dihadiri
               pengurus dari Depo. Pihak manajemen Aqua Klaten diwakili Kabag HR Andi Seto
               dan jajaranya.


               Lebih lanjut para pengurus SPDAG tersebut menjelaskan, setiap dialog pihak
               manajemen selalu berkutat alasan UMK, padahal kenaikan kesejahteraan karyawan
               bisa dilakukan dengan cara anomali, yang telah diatur dalam perjanjian kerja
               bersama (PKB).


               "Proposal sudah resmi kami ajukan setahun lalu. Anomali itu bisa dilakukan karena
               kesenjangan upah DIY-Jateng terutama Klaten, dengan daerah lain sangat jauh
               sekali. Anomali, itu diatur dalam perjanjian kerja bersama antara manajemen dan
               serikat. Kami merasa diulur terus agar tidak ada aksi, agar perusahaan
               mendapatkan Proper emas. Apa manfaatnya penghargaan itu bagi karyawan kalau
               kesenjangan upah karyawan sampai sekarang tidak diperhatikan," jelasnya.



                                                      Page 130 of 135.
   126   127   128   129   130   131   132   133   134   135