Page 25 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 SEPTEMBER 2019
P. 25

Hal ini dilakukan demi melahirkan lulusan berkualitas, terampil dan mampu
               beradaptasi dengan revolusi industri 4.0. Dirjen Pembinaan Pelatihan dan
               Produktivitas (Binalattas) Kemenaker Bambang Satrio Lelono mengatakan,
               Indonesia memiliki empat tantangan ketenagakerjaan untuk mewujudkan SDM yang
               unggul, kompeten, dan berdaya saing dalam menghadapi bonus demografi tahun
               2020.

               Pertama adalah profil angkatan kerja masih minim akan keterampilan di tengah
               dunia kerja yang terus berubah. "Hal ini disebabkan 60% kompetensi tenaga kerja
               nasional adalah lulusan/tamatan SD-SMP," katanya pada seminar Pengembangan
               SDM Unggul untuk Memanfaatkan Peluang Bonus Demografi Menuju Indonesia Maju
               pada RPJMN 2020-2024.

               Tantangan kedua adalah bonus demografi harus direspons sebagai sebuah
               keberkahan yang berdampak positif bagi pembangunan SDM yang unggul. Di mulai
               dengan prioritas di sektor kesehatan dan dilanjutkan dengan memperkuat
               pembangunan di sektor vokasi. Tantangan ketiga yakni Indonesia membutuhkan
               ekosistem ketenagakerjaan yang lebih baik, terutama yang mengarah kepada pasar
               kerja fleksibel dan perkembangan dunia saat ini.

               Sedangkan tantangan keempat untuk menghadapi revolusi industri 4.0 adalah,
               angkatan kerja Indonesia harus adaptif dan berpikir cepat guna menghadapi
               perubahan teknologi informasi yang masif saat ini serta membuat transformasi
               industri untuk menyiapkan adanya pekerjaan baru di masa depan.










































                                                       Page 24 of 135.
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30