Page 27 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 SEPTEMBER 2019
P. 27
Bambang mengatakan, bonus demografi akan mejadi berkah jika angkatan kerja
produktif yang mendominasi jumlah penduduk bisa terserap pada pasar kerja secara
baik. Sebaliknya, bonus demografi menjadi bencana demografi jika angkatan kerja
tidak terserap pasar kerja dengan baik.
Konsultan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Wasito
Adi mengatakan, semua perencanaan untuk pembangunan Sumber Daya Manusia
(SDM) bisa disusun rapi tetapi perlu dilihat apakah ada solusi yang benar-benar bisa
menjawab untuk keterbatasan biaya. "Pemerintah berencana untuk membuat 500
politeknik namun langkah ini membutuhkan dana yang tidak sedikit," ucapnya.
Untuk mengatasi ini pemerintah bisa membuat skill development center. Dalam hal
ini pemerintah pusat bisa mengutilisasi fasilitas yang sudah ada di daerah. "Fasilitas
yang ada harus diutilisasi dengan pertimbangan jumlah pembiayaan," ucapnya.
Bidang Digital
Di sisi lain, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Kebijakan Moneter, Fiskal dan Publik
Raden Pardede mengatakan, untuk bisa keluar dari kelompok middle income trap
pertumbuhan ekonomi harus bisa mencapai 7%. Di satu sisi pertumbuhan ekonomi
Indonesia dalam lima tahun terakhir masih berada di kisaran 5% sehingga harus
ada upaya lebih untuk mendongkak ekonomi.
Indonesia sendiri juga akan memasuki puncak bonus demografi. Oleh karena itu
sumber daya manusia harus dioptimalkan untuk bisa bekerja di sektor ekonomi
digital. "Bagaimana kita memfasilitasi generasi muda yang belum mendapat
pekerjaan di bidang digital. Generasi muda saat ini sangat dinamis dan berdaptasi
dengan perubahan teknologi," ungkap Raden.
Di saat yang sama, pemerintah juga tetap melakukan reformasi struktural. Dalam
lima tahun terakhir pemerintah fokus melakukan pembangunan infrastruktur namun
di 2019 ini pemerintah juga mulai fokus melakukan pembangunan Sumber Daya
Manusia (SDM).
"Di periode ini, presiden terpilih akan fokus pada pengembangan human capital.
Reformasi pendidikan setidaknya butuh satu generasi untuk terlihat hasilnya. Oleh
karena itu perlu digabungkan dengan kebijakan yang bisa menunjukkan hasil dalam
periode singkat maupun menengah," ucap Raden.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo mengatakan, pihaknya terus melakukan upaya
pengembangan SDM. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi puncak bonus
demografi yang akan segera terjadi. Hal ini juga menjadi salah satu prioritas
pembangunan Presiden Jokowi dalam lima tahun ke depan.
"Jika fokus mengembangkan kualitas SDM dan menggunakan cara baru, saya yakin
bonus demografi menjadi bonus lompatan kemajuan," ucap Joko Widodo.
Page 26 of 135.