Page 267 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 NOVEMBER 2021
P. 267

KORBAN PHK DAPAT JAMINAN KEHILANGAN PEKERJAAN, INI SYARAT DAN
              MANFAATNYA
              Jakarta: Buruh yang terkena pemutusan hubungan kerja ( PHK ) akan mendapatkan jaminan
              kehilangan pekerjaan (JKP). Syaratnya, pekerja tersebut mengikuti program JKP.

              Dirjen  Pembinaan  Hubungan  Industrial  dan  Jamsos  Kementerian  Ketenagakerjaan,  Indah
              Anggoro Putri, menjelaskan ada tiga manfaat yang dapat diterima korban PHK yang mengikuti
              program JKP. Di antaranya, manfaat uang tunai bagi korban PHK, dan akses informasi pasar
              kerja.

              "Lalu, pelatihan kerja atau vokasi," ujar Indah dalam dialog publik yang digelar GATRA Media
              Group pada Kamis, 18 November 2021.

              Indah menyebut manfaat uang tunai diharapkan bisa membantu korban PHK melanjutkan hidup.
              Namun, dia berharap dalam kurun waktu penerimaan uang tunai tersebut, para korban PHK juga
              bisa sambil mencari pekerjaan baru atau mengikuti pelatihan.

              Pemerintah  juga  memberikan  layanan  akses  informasi  pasar  kerja.  Tujuannya,  memberikan
              informasi tentang lowongan-lowongan pekerjaan yang bisa dilamar oleh para korban PHK.

              Dalam  informasi  pasar  kerja,  Kementerian  Ketenagakerjaan  menyediakan  layanan  konsultasi
              informasi  pasar  kerja,  termasuk  terkait  dengan  keterampilan,  kualifikasi,  hingga  minat  para
              pekerja/buruh.
              Indah  menjelaskan  pemerintah  juga  memberikan  pelatihan  kerja  atau  vokasi  kepada  korban
              PHK. Skema ini diterapkan dengan tujuan bisa meningkatkan keterampilan para pekerja atau
              buruh yang mengalami PHK.

              Melalui pelatihan ini, korban PHK bisa melatih diri, dengan skema skilling, re-skilling, atau up-
              skilling. Dengan pelatihan ini diharapkan korban PHK yang telah dilatih dapat bekerja kembali.

              "Jadi ini adalah untuk mengantisipasi alih profesi atau alih pekerjaan bagi korban PHK jika harus
              bekerja kembali. Kita harapkan dia setelah PHK tidak berhenti. Harus terus lanjut hidupnya," ujar
              Indah.

              Indah mengatakan Kementerian Ketenagakerjaan tak pernah mengharapkan adanya PHK besar-
              besaran.  Namun,  gelombang  PHK  berpotensi  terjadi  kapan  pun,  terutama  di  masa  pandemi
              covid-19.

              "Kita harapkan tidak besar-besaran. Tapi jika ada PHK, pemerintah sudah mempertimbangkan
              dengan menghadirkan kebijakan dan program baru JKP ini," kata Indah.

              Payung  Hukum  JKP  Sementara  itu,  Direktur  Pelayanan  BP  Jamsostek,  Roswita  Nilakurnia
              menjelaskan program JKP tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 37 Tahun 2021.
              Peraturan itu merupakan turunan dari Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta
              Kerja.

              "Pemerintah memberikan jaminan sosial kepada seluruh pekerja yang mengalami PHK dalam
              bentuk uang tunai, akses informasi pasar kerja, dan pelatihan kerja melalui program JKP yang
              di selenggarakan BPJAMSOSTEK," kata Roswita.
              Besaran Manfaat JKP Manfaat JKP yang diberikan adalah uang tunai selama paling lama enam
              bulan, yang diberikan setiap bulan sebesar 45 persen dari upah untuk tiga bulan pertama, dan
              25 persen untuk tiga bulan berikutnya.


                                                           266
   262   263   264   265   266   267   268   269   270   271   272