Page 281 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 NOVEMBER 2021
P. 281

Judul               Rata-rata UMP Naik 1,09 Persen pada 2022, Bappenas: Konsumsi Tak
                                    Tertahan
                Nama Media          bisnis.com
                Newstrend           Upah Minimum 2022
                Halaman/URL         https://ekonomi.bisnis.com/read/20211118/9/1467730/rata-rata-ump-
                                    naik-109-persen-pada-2022-bappenas-konsumsi-tak-tertahan
                Jurnalis            Dany Saputra
                Tanggal             2021-11-18 19:00:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 17.500.000
                News Value          Rp 52.500.000
                Kategori            Ditjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Negatif



              Ringkasan

              Peningkatan  rata-rata  upah  minimum  provinsi  (UMP)  2022  yang  lebih  rendah  dibandingkan
              dengan rata-rata kenaikan sebelum pandemi Covid-19 diperkirakan tidak akan menahan laju
              konsumsi masyarakat. Seperti diketahui, pemerintah menetapkan rata-rata kenaikan UMP 2022
              sebesar  1,09  persen  pada  tahun  depan.  Peningkatan  tersebut  lebih  tinggi  jika  dibandingkan
              dengan kenaikan tahun ini sebesar 0,46 persen.



              RATA-RATA UMP NAIK 1,09 PERSEN PADA 2022, BAPPENAS: KONSUMSI TAK
              TERTAHAN

              JAKARTA  -  Peningkatan  rata-rata  upah  minimum  provinsi  (UMP)  2022  yang  lebih  rendah
              dibandingkan  dengan  rata-rata  kenaikan  sebelum  pandemi  Covid-19  diperkirakan  tidak  akan
              menahan laju konsumsi masyarakat.

              Seperti diketahui, pemerintah menetapkan rata-rata kenaikan UMP 2022 sebesar 1,09 persen
              pada tahun depan. Peningkatan tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan kenaikan tahun
              ini sebesar 0,46 persen.

              Jika dibandingkan dengan rata-rata kenaikan UMP pada lima tahun terakhir, yaitu 8-9 persen,
              maka upah minimum 2022 jauh lebih rendah.

              Deputi  Bidang  Ekonomi  Kementerian  Perencanaan  Pembangunan  Nasional  (PPN)/Badan
              Perencanaan  Pembangunan  Nasional  (Bappenas)  Amalia  Adininggar  Widyasanti  mengatakan
              bahwa hal tersebut tidak akan menahan konsumsi masyarakat.

              "Tidak akan menahan konsumsi. Yang penting untuk pasar kerja saat ini adalah: yang tahun lalu
              dan tahun ini mengalami pengurangan jam kerja, bisa kembali kerja full hours," jelas Amalia
              kepada Bisnis, Kamis (18/11/2021).





                                                           280
   276   277   278   279   280   281   282   283   284   285   286