Page 289 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 NOVEMBER 2021
P. 289

Judul               Buruh Jatim Ancam Mogok Kerja Apabila UMP 2022 Tidak Sesuai
                                    Harapan
                Nama Media          jatim.jpnn.com
                Newstrend           Upah Minimum 2022
                Halaman/URL         https://jatim.jpnn.com/dadi-omongan/9476/buruh-jatim-ancam-
                                    mogok-kerja-apabila-ump-2022-tidak-sesuai-harapan
                Jurnalis            redaksi
                Tanggal             2021-11-18 18:43:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 17.500.000
                News Value          Rp 52.500.000
                Kategori            Ditjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Negatif



              Ringkasan

              Wakil Sekretaris DPW Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Jatim Nuruddin Hidayat
              mengancam  pihaknya  bakal  menggelar  aksi  mogok  massal  pada  Desember  mendatang.
              Nuruddin  mengatakan  aksi  itu  dilakukan  guna  merespons  kenaikan  UMP  Jatim  2022  yang
              diperkirakan hanya 1,2 persen atau sekitar Rp 22.700 saja.


              BURUH JATIM ANCAM MOGOK KERJA APABILA UMP 2022 TIDAK SESUAI HARAPAN

              jatim.jpnn.com,  SURABAYA  -  Wakil  Sekretaris  DPW  Federasi  Serikat  Pekerja  Metal  Indonesia
              (FSPMI) Jatim Nuruddin Hidayat mengancam pihaknya bakal menggelar aksi mogok massal pada
              Desember mendatang.

              Nuruddin  mengatakan  aksi  itu  dilakukan  guna  merespons  kenaikan  UMP  Jatim  2022  yang
              diperkirakan hanya 1,2 persen atau sekitar Rp 22.700 saja.

              "Kenaikannya 1,2 persen itu di bawah inflasi Jatim sebesar 1,92 persen. Artinya, upah buruh
              tergerus inflasi yang mengakibatkan daya beli buruh menurun," ujar dia, Kamis (18/11).

              Pihaknya pun mendesak Gubernur Khofifah Indar Parawansa agar tidak mengikuti SE Menteri
              Ketenagakerjaan. Sebab, lanjut dia, Khofifah seharusnya mengerti secara riil kondisi ekonomi
              DIYatim.

              "Beliau tidak harus mengikuti SE Menaker yang menyesatkan dan memiskinkan buruh tersebut,”
              ucap dia.

              Menurut Nuruddin, UMP DIYatim semestinya naik sebesar 13 persen. Pasalnya, kebutuhan para
              buruh makin naik.

              "Angka itu didapat dari pertumbuhan ekonomi kuartal II-2021 Jatim sebesar 7,07 persen dan
              asumsi pertumbuhan ekonomi pada 2022 sebesar 5,8 persen,” jelasnya.


                                                           288
   284   285   286   287   288   289   290   291   292   293   294