Page 505 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 NOVEMBER 2021
P. 505

KETUA APINDO: KENAIKAN RP35 RIBU UMK DI BATAM RELEVAN, PENGUSAHA TAK
              MASALAH
              SuaraBatam.id  -  Ketua  Asosiasi  Pengusaha  Indonesia  (  Apindo  )  Kota  Batam,  Rafki  Rasyid
              mengatakan usulan kenaikan Upah Minimum Karyawan (UMK) Tahun 2022, sebesar Rp35 ribu
              sudah relevan.

              Rafki juga menyebutkan bahwa dasar penghitungan pengupahan tahun 2022 yakni PP 36 tahun
              2021 serta surat edaran terkait upah tahun 2022 yang dikeluarkan Menteri Ketenagakerjaan
              No.B-M/383/HI.01.00/XI 2021.

              Dari  surat  edaran  Kemenaker  itu,  pihaknya  telah  melakukan  perhitungan  dengan  hasil
              mengalami kenaikan sekitar Rp 35 ribu.

              "Dengan formulasi itu kita dan data yang di berikan hitungan kita UMK Batam naik sekitar Rp 35
              Ribu lebih sedikit," ujarnya saat dihubungi, Kamis (18/11/2021).

              Kata dia, pengusaha menerima hasil perhitungan kenaikan tersebut. "Respon dari pengusaha
              kita tidak ada masalah dengan kenaikan tersebut," lanjutnya.

              Sementara, aksi penolakan buruh terkait kanaikan UMK Batam beberapa waktu belakangan ini,
              ia dan para pengusaha berharap agar demonstrasi tidak dilakukan.

              "Kita  berharap  tidak  dilakukan  demonstrasi  Karena  ini  mengganggu  sektor  upah  dan  calon
              investor yang masuk. Ketika dia ( investor) lihat situasi kurang kondusif ini akan berdampak pada
              realisasi para calon investor," jelas Rafki.

              Rafki  mengatakan  jika  pun  buruh  melakukan  penolakan  diharapkan  menempuh  jalur  selain
              demonstrasi seperti melakukan gugatan hukum.

              "Kawan kawan pekerja menolak dengan cara hukum seperti menggugat UU cipta kerja. Kita
              berharap  inikan  sudah  di  bahas  tingkat  nasional,  ketika  membahas  PP  36  tahun  2021  itu
              semuanya terlibat, ada utusan serikat buruh Apindo dan pemerintah, keluar lah formulasi itu,"
              ujarnya.

              Kontributor : Partahi Fernando W. Sirait





























                                                           504
   500   501   502   503   504   505   506   507   508   509   510