Page 252 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 APRIL 2021
P. 252

Hal  itu  juga  sudah  diatur  dalam  Peraturan  Pemerintah  Nomor  36  Tahun  2021  tentang
              Pengupahan  dan  Peraturan  Menteri  Nomor  6  Tahun  2016  tentang  Tunjangan  Hari  Raya
              Keagamaan bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan.

              "Kemenaker  dan  Pemerintah  Daerah  melalui  Dinas  Ketenagakerjaan  atau  Disnaker  untuk
              memastikan perusahaan membayar THR kepada pekerja atau buruh tepat waktu dan sesuai
              peraturan  yang  ditetapkan"  Kata  Azis  Syamsuddin  dalam  keterangan  tertulis,  Selasa
              (13/4/2021).

              Politikus Golkar itu juga mendorong para pengusaha memiliki komitmen untuk membayarkan
              secara penuh dan tepat waktu THR bagi seluruh pekerjanya.

              Menurut Azis, roda perekonomian di masa pandemi Covid-19 juga sudah mulai bergerak dan
              kegiatan perekonomian masyarakat sudah mulai membaik.

              Ia juga meminta Kemenaker dan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) untuk mengawasi pembayaran
              THR yang dilakukan perusahaan.

              Bagi  perusahaan  yang  tidak  mampu  membayarkan  THR  kepada  karyawannya  diminta  untuk
              membuat dialog dan kesepakatan dengan para karyawan.

              "Pengusaha yang tidak mampu membayar THR melakukan dialog dengan para pekerja dengan
              membuat kesepakatan secara tertulis mengenai waktu pembayaran dengan syarat pembayaran
              dilakukan sebelum hari raya lebaran tahun berikutnya" ujarnya.
              Sebelumnya, pemerintah secara resmi menetapkan pembayaran THR keagamaan tahun 2021
              dibayarkan secara penuh dan tidak boleh dicicil.

              Hal  tersebut  dijabaran  melalui  Surat  Edaran  Menteri  Ketenagakerjaan  M/6/HK.04/IV/2021
              mewajibkan para pengusaha untuk melakukannya.

              Pemerintah pun berencana membentuk Satuan Tugas Pelaksanaan Pembayaran Tunjangan Hari
              Raya (THR) 2021 sesuai aturan yang berlaku.

              Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah mengatakan, satgas tersebut dibentuk untuk mengawasi para
              pengusaha dalam memberikan THR kepada karyawannya.

              "Kementerian akan membuat Satgas Pelaksanaan THR 2021 di pusat dan bisa diikuti daerah agar
              pemberian THR efektif," kata Ida Fauziah dalam konferensi pers virtualnya, dikutip dari Kompas
              TV, Selasa (13/4/2021).

              Ida  mengatakan,  satgas  tersebut  dibentuk  sebagai  bagian  dari  peran  pemerintah  dalam
              mendorong dan melaksanakan kebijakan-kebijakan pemberian THR bagi para pekerja.

              Oleh karena itu, ia berharap seluruh daerah memastikan agar para pengusaha di wilayahnya
              membayarkan THR kepada para pekerja.

              "Kami mohon kerja sama daerah pastikan pengusaha bayar THR ke buruh sesuai perundangan,"
              kata Ida.











                                                           251
   247   248   249   250   251   252   253   254   255   256   257