Page 159 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 JULI 2020
P. 159

Minggun malam (19/7/2020) Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah secara resmi membuka
              Pembekalan Kewirausahaan (Inkubasi Bisnis In Wall) di Balai Besar Pengembangan Pasar Kerja
              dan Perluasan Kesempatan Kerja (BBPPK dan PKK) Lembang, Bandung Barat.

              Demikian  pentingnya  pelatihan  inkubasi  bisnis  untuk  melahirkan  wirausaha,  Menteri  Ida
              Fauziyah menginstrusikan pada jajaran BBPPK dan PKK untuk terus mengembangkan berbagai
              program  pelatihan  dan  melakukan  sinergi  dengan  sejumlah  stakeholders  terkait  untuk
              meningkatkan kompetensi  tenaga kerja  dan perluasan pasar kerja. Salah satu upaya yang
              dilakukannya  ialah  dengan  memperluas  kesempatan  kerja  (job  creation)  melalui  program
              kewirausahaan.

              "Kami  berharap,  peserta  penerima  program  pembekalan  ini  dapat  menjadi  wirausaha  yang
              mampu bersaing di dalam negeri maupun internasional dan mampu menyerap  tenaga kerja  ,
              sehingga dapat membantu pemerintah dalam perluasan kesempatan kerja," harapnya.

              Pembekalan kewairausahaan inkubasi bisnis bertujuan memberikan bekal dan pendampingan
              kepada para peserta, sehingga mampu menjadi wirausahawan yang tangguh, inovatif, kreatif,
              dan berdaya saing tinggi.

              "Inkubasi bisnis ini merupakan salah satu tahapan untuk memberdayakan wirausaha maupun
              calon  wirausaha  potensial  melalui  kegiatan  bimbingan  kewirausahaan  dalam  jangka  waktu
              tertentu dan pendampingan usaha berbasis pemanfaatan sumber daya lokal yang kreatif dan
              inovatif," kata Menaker Ida Fauziyah.

              Kegiatan pembekalan kewirausahaan inkubasi bisnis ini diselenggarakan selama 5 hari, yakni
              19-24 Juli 2020, dan diikuti oleh peserta sebanyak 200 orang yang terdiri dari Provinsi Banten
              sebanyak 19 orang, DKI Jakarta sebanyak 31 orang, Jawa Barat sebanyak 39 orang, Daerah
              Istimewa Yogyakarta sebanyak 10 orang, Jawa Tengah 51 orang, dan Jawa Timur sebanyak 50
              orang. Jumlah peserta tersebut dikelompokkan pada 6 (enam ) jenis usaha, yaitu pertanian,
              perikanan, peternakan, pengolahan (kuliner), jasa, dan industri kreatif.






































                                                           158
   154   155   156   157   158   159   160   161   162   163   164