Page 156 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 JULI 2020
P. 156
PENGANGGURAN TINGGI, UMKM JADI PRIORITAS
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah membuka Pembekalan Kewirausahaan (Inkubasi Bisnis
In Wall) di Balai Besar Pengembangan Pasar Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (BBPPK dan
PKK) Lembang, Bandung Barat, Minggu (19/7/2020) malam.
Kegiatan pembekalan kewirausahaan inkubasi bisnis ini diselenggarakan selama lima hari, yakni
19-24 Juli 2020, dan diikuti oleh peserta sebanyak 200 orang. Peserta tersebut berasal dari
Provinsi Banten sebanyak 19 orang, DKI Jakarta sebanyak 31 orang, Jawa Barat sebanyak 39
orang, Daerah Istimewa Yogyakarta sebanyak 10 orang, Jawa Tengah 51 orang, dan Jawa
Timur sebanyak 50 orang.
Ratusan jumlah peserta tersebut dikelompokkan pada enam jenis usaha, yaitu pertanian,
perikanan, peternakan, pengolahan (kuliner), jasa, dan industri kreatif.
Menaker Ida mengatakan, pembekalan kewirausahaan inkubasi bisnis ini bertujuan memberikan
bekal dan pendampingan kepada para peserta, sehingga mampu menjadi wirausahawan yang
tangguh, inovatif, kreatif, dan berdaya saing tinggi.
"Inkubasi bisnis ini merupakan tahapan memberdayakan wirausaha maupun calon wirausaha
potensial melalui kegiatan bimbingan dalam jangka waktu tertentu dengan pendampingan
usaha berbasis pemanfaatan sumber daya lokal yang kreatif dan inovatif," kata Menaker Ida
dalam rilis Biro Humas Kemnaker.
Ida mengemukakan, kewirausahaan menjadi salah satu concern Kementerian Ketenagakerjaan
karena UMKM menjadi penyerap tenaga kerja terbesar, yakni lebih dari 70 persen. "UMKM ini
sangat strategis untuk mengatasi pengangguran di Indonesia. UMKM memberikan kontribusi
besar dalam menyerap tenaga kerja" ujar dia.
Melihat besarnya kontribusi UMKM terhadap penyerapan tenaga kerja, membuatnya terus
mengembangkan berbagai program pelatihan dan melakukan sinergi dengan sejumlah
stakeholders terkait untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja dan perluasan pasar kerja.
"Kami berharap, peserta penerima program pembekalan ini dapat menjadi wirausaha yang
mampu bersaing di dalam negeri maupun internasional dan mampu menyerap tenaga kerja,
sehingga membantu pemerintah dalam perluasan kesempatan kerja," kata Menaker Ida.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) per Februari 2020 menunjukkan, angka pengangguran terbuka
(TPT) mencapai 4,99 persen, atau
sebanyak 6.882.200 orang. Angka tersebut membuat permerintah Indonesia terus berupaya
menekan laju pertumbuhan tingkat pengangguran, dan sudah membuahkan hasil dengan
penurunan angka TPT pada 2020 sebesar 0,02 persen dibanding 2019.
Namun, capaian yang dihasilkan tersebut diterjang pandemi Covid-19 yang melumpuhkan
ekonomi sehingga membuat banyak usaha yang bergerak seperti sektor pariwisata,
transportasi, tekstil, manufaktur, dan pangan terganggu bahkan terhenti operasionalnya.
"Perusahaan besar dan usaha skala menengah banyak yang menghentikan operasinya. Jutaan
pekerja mengalami pemutusan hubungan kerja. Dampak Covid-19 terhadap dunia usaha ini luar
biasa," tutur dia.
Pihaknya menyatakan bahwa hingga awal Mei 2020, data yang diterima dan terverifikasi
sebanyak 1,7 juta orang korban PHK dan pekerja yang dirumahkan. Angka pengangguran
diperkirakan bertambah 3 sampai 5 persen.
155