Page 163 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 JULI 2020
P. 163

Hal tersebut disampaikan Menteri Ketenagakerjaan,  Ida Fauziyah  saat membuka Pembekalan
              Kewirausahaan  (Inkubasi  Bisnis  In  Wall)  di  Balai  Besar  Pengembangan  Pasar  Kerja  dan
              Perluasan Kesempatan Kerja (BBPPK dan PKK) Lembang, Bandung, Minggu (19/7) malam.

              Menaker mengatakan, pembekalan kewairausahaan inkubasi bisnis bertujuan memberikan bekal
              dan  pendampingan  kepada  para  peserta,  sehingga  mampu  menjadi  wirausahawan  yang
              tangguh, inovatif, kreatif, dan berdaya saing tinggi.

              "Inkubasi bisnis ini merupakan salah satu tahapan untuk memberdayakan wirausaha maupun
              calon  wirausaha  potensial  melalui  kegiatan  bimbingan  kewirausahaan  dalam  jangka  waktu
              tertentu dan pendampingan usaha berbasis pemanfaatan sumber daya lokal yang kreatif dan
              inovatif," kata Menaker Ida.

              Menurut dia, jenis usaha ultramikro, mikro, dan kecil sangat strategis bagi pekerja yang terkena
              PHK  dan dirumahkan. Untuk itu pihaknya terus mengembangkan berbagai program pelatihan
              dan melakukan sinergi dengan sejumlah stakeholders terkait untuk meningkatkan kompetensi
              tenaga kerja dan perluasan pasar kerja.

              Salah satu upaya yang dilakukannya ialah dengan memperluas kesempatan kerja (job creation)
              melalui program kewirausahaan.

              "Kami  berharap,  peserta  penerima  program  pembekalan  ini  dapat  menjadi  wirausaha  yang
              mampu bersaing di dalam negeri maupun internasional dan mampu menyerap tenaga kerja,
              sehingga dapat membantu pemerintah dalam perluasan kesempatan kerja," harapnya.

              Pada  kesempatan  tersebut,  ia  mengemukakan  bahwa  data  Badan  Pusat  Statistik  (BPS)  per
              Februari 2020 menunjukkan, angka pengangguran terbuka (TPT) mencapai 4,99 persen, atau
              sebanyak 6.882.200 orang.

              Angka tersebut membuat permerintah Indonesia terus berupaya menekan laju pertumbuhan
              tingkat pengangguran, dan sudah membuahkan hasil dengan penurunan angka TPT pada tahun
              2020 ini sebesar 0,02 persen dibanding tahun 2019.

              Namun, sambungnya, capaian yang dihasilkan tersebut diterjang pandemi Covid-19. Pandemi
              telah  melumpuhkan  ekonomi,  sehingga  membuat  banyak  usaha  yang  bergerak  di  sektor
              pariwisata,  transportasi,  tekstil,  manufaktur,  dan  pangan  yang  berhenti  atau  mengurangi
              operasinya.  Pasokan  bahan  baku  lebih  terbatas,  dan  di  sisi  lain  juga  terjadi  penurunan
              permintaan pasar.

              "Perusahaan besar dan usaha skala menengah banyak yang menghentikan operasinya. Jutaan
              pekerja mengalami pemutusan hubungan kerja. Dampak Covid-19 terhadap dunia usaha ini luar
              biasa," jelasnya.

              Pihaknya  menyatakan  bahwa  hingga  awal  Mei  2020,  data  yang  diterima  dan  terverifikasi
              sebanyak  1,7  juta  orang  korban  PHK  dan  pekerja  yang  dirumahkan.  Angka  pengangguran
              diperkirakan bertambah 3 sampai 5 persen.

              Dalam  mengatasi  persoalan  tersebut,  ia  menyakini,  kewirausahaan  dapat  menjadi  jawaban
              untuk  kembali  menarik  banyak  tenaga  kerja.  Kementerian  Ketenagakerjaan  pun  disebutnya
              telah mendesain program kewirausahaan untuk perluasan kesempatan kerja.

              Lebih  lanjut,  ia  menyatakan,  mulai  2021  akan  melaksanakan  program  kewirausahaan  yang
              terintegrasi  dan  berkelanjutan,  sehingga  bisa  secara  efektif  membentuk  wirausahawan-
              wirausahawan baru dan meningkatkan wirausahawan rintisan sehingga lebih produktif.




                                                           162
   158   159   160   161   162   163   164   165   166   167   168