Page 165 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 JULI 2020
P. 165
Judul Tolak RUU Ciptaker & PHK Massal, Buruh Kembali Turun Aksi
pada Agustus
Nama Media okezone.com
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://nasional.okezone.com/read/2020/07/20/337/2249153/tolak-
ruu-ciptaker-phk-massal-buruh-kembali-turun-aksi-pada-agustus
Jurnalis Aditya Pratama,
Tanggal 2020-07-20 14:19:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
neutral - Said Iqbal (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) Demonstrasi itu
rencananya adalah awal agustus 2020, tanggalnya belum kita pastikan dimana ratusan ribu
buruh akan datang ke Gedung DPR/MPR dan Kemenko Perekonomian, dua titik. Bisa kita
pastikan ratusan ribu (buruh)
negative - Said Iqbal (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) Aliansi-aliansi itu pasti
akan melakukan aksi. Tuntutan daripada aksi itu hanya dua, satu menolak Omnibus Law RUU
Cipta Kerja, dua stop PHK massal akibat dampak Covid-19
negative - Said Iqbal (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) Jadi, harus ada strategi
bagaimana supaya tidak terjadi PHK massal oleh pemerintah dengan mengajak berbicara
pengusaha dan serikat buruh
negative - Airlangga Hartarto (None) Karena yang paling bertanggungjawab dari sisi pemerintah
itu Menko Perekonomian yang tidak berpihak kepada kepentingan buruh dan pekerja dalam
RUU Cipta Kerja klaster tenaga kerja
Ringkasan
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal kembali menegaskan,
pihaknya menolak pembahasan RUU Omnibus Law Cipta Kerja di parlemen. Untuk menegaskan
penolakan, pihaknya siap menggelar aksi demonstrasi pada awal Agustus 2020.
TOLAK RUU CIPTAKER & PHK MASSAL, BURUH KEMBALI TURUN AKSI PADA
AGUSTUS
JAKARTA - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal kembali
menegaskan, pihaknya menolak pembahasan RUU Omnibus Law Cipta Kerja di parlemen. Untuk
menegaskan penolakan, pihaknya siap menggelar aksi demonstrasi pada awal Agustus 2020.
164