Page 170 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 JULI 2020
P. 170

"Kami  sudah  buat,  drafnya  tebal  dan  mereka  pura-pura  enggak  tahu  ada  ini  (naskah  versi
              buruh)," kata Said Iqbal dalam konferensi pers di kantor KSPI, Pondok Gede, Jakarta Timur,
              Senin (20/7).

              Dalam  tim  perumus  RUU  Ciptaker  yang  dibentuk  Kementerian  Koordinator  Bidang
              Perekonomian, sebut Said, kalangan pengusaha selalu mengendalikan pembahasan. Kendali itu
              membuat masukan dan rekomendasi para buruh tak pernah masuk ke dalam draft RUU.

              Ia juga mengatakan pemerintah diam saja dengan permasalahan tersebut.

              "Tim itu hanya mendengar masukan, tidak ada rekomendasi, tidak ada keputusan. Pemerintah
              sangat berpihak kepada pengusaha Kadin dan APINDO. Itu tidak sesuai. Tim itu dengan arogan
              menolak konsep serikat buruh," tegasnya.

              Menurutnya, rancangan  ominbus law  Cipta Kerja yang saat ini dibahas di parlemen juga tak
              sesuai dengan harapan Presiden Joko Widodo. Salah satunya, soal pembukaan lapangan kerja
              seluas-luasnya serta perlindungan kesejahteraan bagi pekerja.

              Said  Iqbal  menjelaskan  RUU  Cipta  Kerja  yang  kini  dibahas  DPR  justru  mengebiri  konsep
              perlindungan terhadap buruh mulai. Kebiri dilakukan mulai dari penggunaan buruh alih daya (
              outsourcing  ) hingga pengaturas kontrak kerja seumur hidup untuk semua jenis pekerjaan.
              Lantaran itu lah, tegas Said Iqbal, sejumlah serikat buruh dan pekerja menyatakan keluar dan
              mengundurkan diri dari tim teknis pembahasan RUU Ciptaker Klaster Ketenagakerjaan yang
              dibentuk oleh Kementerian Ketenagakerjaan.

              "Tim yang dibentuk itu, tidak sesuai harapan kami. Anda bisa lihat di konsepnya serikat buruh.
              Kami jelas. Karena tidak sesuai dengan arahan presiden Kami ber harap presiden membuka hati
              dan pikirannya untuk menerima masukan serikat buruh dan pekerja yang mayoritas menyatakan
              menolak  ominbus law  ," tandas Said.
              (hrf/agt).



































                                                           169
   165   166   167   168   169   170   171   172   173   174   175