Page 205 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 JULI 2020
P. 205

Menaker Ida menyatakan pembekalan kewairausahaan inkubasi bisnis bertujuan memberikan
              bekal dan pendampingan kepada para peserta, sehingga mampu menjadi wirausahawan yang
              tangguh, inovatif, kreatif, dan berdaya saing tinggi.

              "Inkubasi bisnis ini merupakan salah satu tahapan untuk memberdayakan wirausaha maupun
              calon  wirausaha  potensial  melalui  kegiatan  bimbingan  kewirausahaan  dalam  jangka  waktu
              tertentu dan pendampingan usaha berbasis pemanfaatan sumber daya lokal yang kreatif dan
              inovatif," kata Menaker Ida.
              Menurut Menaker Ida, kewirausahaan menjadi salah satu konsen Kementerian Ketenagakerjaan
              karena jenis usaha ultramikro, mikro, dan kecil menjadi penyerap tenaga kerja terbesar, yakni
              lebih dari 70 persen. "Jenis usaha ultramikro, mikro, dan kecil ini strategis bagi pekerja yang
              terkena PHK dan dirumahkan," ucapnya.
              Untuk itu, pihaknya terus mengembangkan berbagai program pelatihan dan melakukan sinergi
              dengan  sejumlah  stakeholders  terkait  untuk  meningkatkan  kompetensi  tenaga  kerja  dan
              perluasan pasar kerja.

              Salah satu upaya yang dilakukannya ialah dengan memperluas kesempatan kerja (job creation)
              melalui program kewirausahaan. "Kami berharap, peserta penerima program pembekalan ini
              dapat  menjadi  wirausaha  yang  mampu  bersaing  di  dalam  negeri  maupun  internasional  dan
              mampu  menyerap  tenaga  kerja,  sehingga  dapat  membantu  pemerintah  dalam  perluasan
              kesempatan kerja," harapnya.

              Pada kesempatan tersebut, dia mengemukakan bahwa data Badan Pusat Statistik (BPS) per
              Februari  2020  menunjukkan,  angka  pengangguran  terbuka  (TPT)  mencapai  4,99%,  atau
              sebanyak 6.882.200 orang. Angka tersebut membuat permerintah Indonesia terus berupaya
              menekan  laju  pertumbuhan  tingkat  pengangguran,  dan  sudah  membuahkan  hasil  dengan
              penurunan angka TPT pada tahun 2020 ini sebesar 0,02% dibanding tahun 2019.

              Namun, sambungnya, capaian yang dihasilkan tersebut diterjang pandemi Covid-19. Pandemi
              telah  melumpuhkan  ekonomi,  sehingga  membuat  banyak  usaha  yang  bergerak  di  sektor
              pariwisata,  transportasi,  tekstil,  manufaktur,  dan  pangan  yang  berhenti  atau  mengurangi
              operasinya.  Pasokan  bahan  baku  lebih  terbatas,  dan  di  sisi  lain  juga  terjadi  penurunan
              permintaan pasar. "Perusahaan besar dan usaha skala menengah banyak yang menghentikan
              operasinya. Jutaan pekerja mengalami pemutusan hubungan kerja. Dampak Covid-19 terhadap
              dunia usaha ini luar biasa," katanya.

              Pihaknya  menyatakan  bahwa  hingga  awal  Mei  2020,  data  yang  diterima  dan  terverifikasi
              sebanyak  1,7  juta  orang  korban  PHK  dan  pekerja  yang  dirumahkan.  Angka  pengangguran
              diperkirakan bertambah 3 sampai 5 persen. Dalam mengatasi persoalan tersebut, ia menyakini
              kewirausahaan  dapat  menjadi  jawaban  untuk  kembali  menarik  banyak  tenaga  kerja.
              Kementerian Ketenagakerjaan pun disebutnya telah mendesain program kewirausahaan untuk
              perluasan kesempatan kerja.

              Lebih lanjut, dia menyatakan mulai 2021 pihaknya akan melaksanakan program kewirausahaan
              yang terintegrasi dan berkelanjutan, sehingga bisa secara efektif membentuk wirausahawan-
              wirausahawan baru dan meningkatkan wirausahawan rintisan sehingga lebih produktif. Pilihan
              tersebut disebutnya menjadi semakin strategis di tengah fakta bonus demografi yang sedang
              terjadi di Indonesia..








                                                           204
   200   201   202   203   204   205   206   207   208   209   210