Page 206 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 JULI 2020
P. 206
Judul 6.789 Pekerja Balikpapan Kehilangan Pendapatan
Nama Media Kaltim Post
Newstrend Pekerja Balikpapan Keliangan Pendapatan
Halaman/URL Pg17&23
Jurnalis K15
Tanggal 2020-07-20 09:18:00
Ukuran 215x176mmk
Warna Hitam/Putih
AD Value Rp 51.600.000
News Value Rp 154.800.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
positive - Arbain Side (Plt Kepala Disnaker Balikpapan) Semua masih dalam proses. Karena
Kemenaker membuka kartu prakerja ini secara bertahap. Sisanya masih menunggu tahapan
selanjutnya karena Kemenaker akan membuka hingga 34 tahap untuk kartu prakerja
neutral - Arbain Side (Plt Kepala Disnaker Balikpapan) Teknisnya dana akan masuk ke rekening
naker yang telah terdaftar sebagai penerima kartu prakerja. Kami masih terus koordinasi ke
kementerian atau provinsi. Karena sampai kini masih menunggu nomor rekening keseluruhan
naker yang terdaftar kan
neutral - Arbain Side (Plt Kepala Disnaker Balikpapan) Teknisnya dana akan masuk ke rekening
naker yang telah terdaftar sebagai penerima kartu prakerja. Kami masih terus koordinasi ke
kementerian atau provinsi. Karena sampai kini masih menunggu nomor rekening keseluruhan
naker yang terdaftar kan.
Ringkasan
DINAS Ketenagakerjaan (Disnaker) Balikpapan mencatat total pekerja yang terdampak pandemi
Covid-19 berjumlah 6.789 orang. Dari jumlah tersebut, beberapa mengalami pemutusan
hubungan kerja (PHK) selain dirumahkan tanpa menerima upah (unpaid leave).
Plt Kepala Disnaker Balikpapan Arbain Side menjelaskan, sejauh ini Kemenaker telah
menjalankan tiga tahap dalam pendaftaran kartu prakerja. Dari 6.789 tenaga kerja (naker) di
Kota Minyak, total naker yang telah terdaftar kartu prakerja sebanyak 3.709 orang.
Mereka terdaftar dari tiga tahapan yang sudah berjalan. Rinciannya pada tahap pertama
terdaftar sebesar 855 orang, tahap kedua 2.530 orang, dan tahap ketiga 1.324 orang.
6.789 PEKERJA BALIKPAPAN KEHILANGAN PENDAPATAN
DINAS Ketenagakerjaan (Disnaker) Balikpapan mencatat total pekerja yang terdampak pandemi
Covid-19 berjumlah 6.789 orang. Dari jumlah tersebut, beberapa mengalami pemutusan
hubungan kerja (PHK) selain dirumahkan tanpa menerima upah (unpaid leave).
205